Problem yang umum dijumpai di kawasan karst adalah mengenai ketersediaan air, mengingat kondisi hidrologi
kawasan karst yang berbeda dengan kawasan lain. Ditinjau dari sisi lain, masyarakat di sekitar kawasan rencana
perluasan eksploitasi masih memanfaatkan mata air yang daerah tangkapannya berasal dari perbukitan batu gamping
untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan irigasi pertanian. Dengan demikian, perlu adanya penelitian hidrologi
karst lebih lanjut terutama mengenai keberadaan sistem jaringan yang saling terhubung di dalam kawasan rencana
perluasan eksploitasi dan sekitarnya. Studi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan terhadap kebijakan yang akan
diambil sebagai upaya untuk dapat melakukan pengelolaan potensi tersebut sebaik-baiknya. Tracer test dilakukan
sebagai bentuk follow-up dari survei gua dan sinkhole yang ada di sekitar area tambang. Tracer test dilakukan untuk
mengetahui konektivitas aliran pada sistem gua berair dan mata air Cipintu. Berdasarkan hasil penelitian potensi debit
air di Mata air Cipintu sebesar 18,55 liter/s dan mengindikasikan adanya konektivitas antara gua berair dengan Mata
air Cipintu.
Kata kunci : karst, hidrologi, tracer test, eksploitasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014