Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui perkiraan potensi debit airtanah, debit optimum yang tersedia dan
mengetahui debit airtanah yang telah diambil atau dieksploitasi pada salah satu pelaku usaha di kota Yogyakarta.
Metode analisis yang digunakan adalah metode Pumping Test Theis Recovery, dengan uji sumur dan uji akuifer.
Berdasarkan uji sumur (well test) dan uji akuifer (aquifer test) berdasarkan hasil rekonstruksi litologi, maka potensi
airtanah didaerah studi (Qp) adalah 69,65 liter/detik. Debit optimum (Qopt.) yang tersedia 5,8 liter/detik, sedangkan
debit pengambilan atau debit operasi sumur yang terjadi berdasarkan data daerah studi (Qop) adalah
7,3108 liter/detik sehingga debit pemompaan tidak melebihi debit potensi airtanah. Pengaruh pengambilan airtanah
yang berlebihan adalah penurunan permukaan airtanah yang berakibat buruk terhadap kondisi ketersediaan air.
Langkah-langkah pengelolaan airtanah dan konservasinya antara lain menjaga kelestarian lingkungan dan
mengendalikan eksplorasi airtanah serta memperhatikan pengaruh pemompaan dan penurunan muka airtanah, dengan
menentukan jarak minimum (2R) antar titik sumur dan debit pemompaan tidak melebihi debit optimum yang tersedia.
Dengan langkah-langkah pengelolaan seperti tersebut di atas diharapkan perubahan atau penurunan permukaan
airtanah akibat pemompaan tidak melebihi titik batas yang seharusnya.
Kata Kunci : Debit optimum, debit pengambilan, potensi airtanah, pumping test
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014