Latar Belakang: Kegawatdaruratan dapat terjadi tidak hanya pada pasien masuk rumah sakit, tetapi juga terjadi pada saat pasien dirawat. Strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi tersebut dengan melakukan deteksi dini kegawatan pasien. Pengenalan deteksi dini tanda dan gejala perburukan klinis pada pasien. Deteksi dini kondisi klinis pasien dengan menggunkan Early Warning Score (EWS). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan EWS di RS Khusus Mata Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross Sectional. Sampel responden 40 orang, total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Dianalisis dengan uji statistic Chi Square. Hasil: Tingkat pengetahuan berdasarkan tahu dengan kategori baik 29 (72,5%), berdasarkan memahami memiliki tingkat baik 26 (65%) dan berdasarkan aplikasi sebanyak 27(67,5%). Responden telah mengikuti pelatihan EWS sebesar 39(97,5%). Penerapan EWS mayoritas dengan katogori baik berjumlah 24(60%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil nilai p value sebesar 0,000 (p value <0,05). Hal ini berarti tingkat pengetahuan perawat memiliki pengaruh dengan penerapan EWS. Saran: Diharapkan pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan lagi penerapan EWS sehingga dapat mendeteksi dini kondisi kegawatdaruratan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Early Warning Score (EWS), Kegawatdaruratan
Copyrights © 2023