Ampas teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang memiliki banyak khasiat farmakologis serta mengandung tannin yang dapat menurunkan kecernaan sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan cara difermentasi sehingga kecernaannya meningkat. Ampas teh hijau fermentasi yang dikombinasikan dengan probiotik Lactobacillus sp diduga mampu memberikan dampak yang lebih signifikan pada pertumbuhan ternak maupun produknya. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan kombinasi ampas teh hijau fermentasi (ATHF) dan probiotik Lactobacillus sp di dalam ransum terhadap kualitas kimia daging itik Cihateup. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan memelihara 60 ekor itik Cihateup yang secara acak dikelompokkan ke dalam 4 kelompok perlakuan pakan sebagai berikut: K1 (100% pakan basal + 0% ATHF + 0% Probiotik), K2 (pakan basal + 1% ATHF + 3% Probiotik), K3 (pakan basal + 2% ATHF + 2% Probiotik) dan K4 (pakan basal + 3% ATHF + 1% Probiotik). Parameter penelitian ini yaitu kualitas kimia daging itik Cihateup yang terdiri atas kadar air, kadar protein dan kadar lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kombinasi ATHF dan probiotik Lactobacillus sp berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar protein dan kadar lemak daging, sedangkan pada parameter kadar air tidak berpengaruh nyata. Perlakuan K2 (pakan basal + 1% ATHF + 3% Probiotik) menghasilkan kadar protein daging yang paling tinggi dan perlakuan K1 (100% pakan basal + 0% ATHF + 0% Probiotik) menghasilkan kadar lemak daging yang lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya.
Copyrights © 2023