p-Index From 2020 - 2025
7.771
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN Agrointek JURNAL PETERNAKAN Jurnal Ternak Tropika JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis) E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Animal Production : Indonesian Journal of Animal Production Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal Biologi Tropis Jurnal Pertanian Agros CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Media Mahardhika Jurnal Peternakan Nusantara IKRA-ITH ABDIMAS Comment: an International Journal of Community Development Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bulletin of Applied Animal Research EDUTEC : Journal of Education And Technology Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman Unram Journal of Community Service (UJCS) Jurnal Sains Peternakan Nusantara EKONOMIKA45 Jurnal Keuangan dan Akuntansi Terapan (KUAT) Agrivet: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian dan Peternakan Jurnal Manajemen Bisnis Kewirausahaan Gemilang: Jurnal Manajemen dan Akuntansi International Journal of Economics (IJEC) Innovative: Journal Of Social Science Research J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Jurnal Pengabdian Masyarakat Tamilis Synex: Multidimensional Collaboration Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Kewirausahaan
Claim Missing Document
Check
Articles

Chemical Properties and Characteristics of Cow Milk Yogurt with Different Additional Fruit and Storage Time Wulansari, Putri Dian; Kusmayadi, Andri
ANIMAL PRODUCTION Vol 18, No 2 (2016): May
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.952 KB) | DOI: 10.20884/1.anprod.2016.18.2.543

Abstract

This research was aimed to evaluate the composition (total solids, water content, fat and protein), qualitative properties (color, aroma, and texture) and quantitative properties (free fatty acid and lactic acid) of cow milk yogurt with different fruits addition and storage time. Experimental method applied Completely Randomized Design with five treatments namely control, dragon fruit, mango, apple and banana (20% v/v), each with 5 replicates. Qualitative characteristic assessment was conducted on 0, 5, 10 and 15 days of storage. Result showed that fruit addition significantly affected the composition and characteristics, while storage time significantly affected quantitative characteristics of yogurt. Apple and banana increased 13% total solids of plain yogurt, while the highest fat content (4,516%) was observed in control yogurt which had the lowest protein content (2,564). The highest free fatty acid  was in control yogurt ripen for 15 days (22,885%) while the lowest free fatty acid was in mango yogurt ripen for 10 days (13,915%). Fruit addition in yogurt ripen for 15 days at 5C resulted in a safe consumed product. 
INTENSIFIKASI LAHAN PERTANIAN BERBASIS TANAMAN JAGUNG DI DESA SUKARAJA KECAMATAN RAJAPOLAH TASIKMALAYA Nurhidayah, Siti; Kusmayadi, Andri; Jakiyah, Ulpah
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 2 (2019): IKRAITH-ABDIMAS vol 2 Nomor 2 Bulan Juli 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.154 KB)

Abstract

ABSTRAKIntensifikasi lahan merupakan langkah yang dapat ditempuh dalam pemanfaatan lahansecara optimal sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat dimantaatkan oleh petani.Intensifikasi lahan pertanian berbasis tanaman jagung merupakan salah satu langkah yangdilakukan agar kontinuitas dan ketersediaan pakan dapat terjaga. Komoditas yang diperkenalkanadalah jagung pakan varietas Sumo Dari PT Syngenta. Pengabdian dilaksanakan pada bulanSeptember – November 2017 yang bertempat di Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah KabupatenTasikmalaya.Hasil menunjukkan bahwa jagung merupakan komoditas kedua yang ditanam saat musimkemarau. Jagung dimanfaatkan sebagai pakan ternak khususnya bagi petani yang memiliki ternakitik. Adopsi teknologi intensifikasi lahan jagung dapat menjadi solusi pendapatan usahatanisehingga petani akan diuntungkan dengan mengusahakan komoditas tanaman jagung denganmenjual hasil panennya kepada petani itik daripada tengkulak.
PERSENTASE ORGAN DALAM ITIK CIHATEUP YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG KOMBINASI TEPUNG KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) DAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica V) Kusmayadi, Andri; Prayitno, Caribu Hadi; Rahayu, Novia
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.395 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v5i1.1630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji level yang tepat pemberian kombinasi tepung kulit buah manggis dan tepung kunyit pada ransum terhadap persentase organ dalam itik Cihateup. Penelitian menggunakan 84 ekor DOD itik Cihateup berjenis kelamin jantan yang dikelompokkan secara acak kedalam 7 kelompok perlakuan pakan sebagai berikut: ransum basal saja sebagai kontrol negative (R0); 0,5% TKBM+ 0,5% TK (R1); 1,0% TKBM+ 1,0% TK (R2); 1,5% TKBM+ 1,5% TK (R3); 2,0% TKBM+ 2,0% TK (R4); 2,5% TKBM + 2,5% TK (R5) dan kontrol positif yang mengandung basitrasin 50 ppm (R6). Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap, data dianalisis variansi dan apabila terdapat perbedaan yang nyata akan dilanjutkan menggunakan metode DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level kombinasi tepung kulit buah manggis dan tepung kunyit berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap persentase organ dalam (hati, gizzard, limfa dan panjang usus) sementara pada parameter lainnya (proventrikulus, pancreas, bobot usus, ginjal dan jantung) tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Penggunaan TKBM dan TK pada ransum itik Cihateup memiliki kecenderungan semakin meningkat seiring bertambahnya dosis. Meskipun demikian, penggunaan pada dosis tinggi perlu dibatasi karena dapat mengakibatkan terjadinya akumulasi toksik pada organ pencernaan sehingga dapat mengurangi karakteristik organ pencernaan. Penggunaan kombinasi tepung kulit buah manggis dan tepung kunyit pada level sedang (1.5%) dapat direkomendasikan sebagai feed additive untuk memperbaiki karakteristik organ dalam itik Cihateup dan ternak unggas lainnya.
Consumer Preferences Towards Broiler Chicken Supplemented With Nanoencapsulated Liquid Turmeric Extract in Drinking Water Hidayat, Muhammad; Zuprizal, Zuprizal; Sundari, Sundari; Kusmayadi, Andri; Wati, Ari Kusuma
ANIMAL PRODUCTION Vol 20, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.748 KB) | DOI: 10.20884/1.jap.2018.20.2.696

Abstract

The purpose of this research was to investigate the effects of nanoencapsulation liquid turmeric extract (NLTE) supplementation as a phytobiotic on organoleptic quality of broiler chicken meat. The research was conducted with a directional pattern completely randomized design. Eighty-four broiler chickens were raised from day old (DOC) to 42 days old chick. From DOC to 14 days old, chicks were fed with commercial feed (ME 3,100 kcal/kg; CP 22%; Ca 1%; P 0.75%). During 15-21 days of age, chicks were given a mixture commercial feed and basalt feed (ME 3,201.77 kcal/kg; CP 20.21%; Ca 0.90%; and P 0.43%). At 22-42 days old, they were given treatments by basal feeding. Seven treatments were replicated 3 times consisted of 4 broiler chickens for each replication. The treatments were positive control (P1), negative control (P2), water + NLTE 2% (P3), water + NLTE 4% (P4), water + NLTE 6% (P5), water + NLTE 8% (P6), and water + NLTE 10% (P7). The results showed that supplementation NLTE significantly increased (P<0.05) the taste of broiler meat. However, it did not show a significant influence (P>0.05) on the texture, colour, tenderness, and preference of meat.
Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Produk Hasil Diversifikasi Daging dan Telur Itik Cihateup di Tasikmalaya Kusmayadi, Andri
Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 9, No 1 (2020): Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mjppm.v9i1.2661

Abstract

Creative industries are one of the means of community innovation in developing their interests and talents in various fields. Creative industries engaged in food processing based on food diversification are still limited. Cihateup Ducks as a local commodity Cihateup Hamlet as one of the regions in Tasikmalaya Regency has potential as a producer of meat and eggs that still has a low economic value compared to meat and egg products that have been processed into fast food. The purpose of this community service program is to process local potential in the form of Cihateup duck meat and eggs into various processed products that are preferred by the community and to develop creative industries engaged in food diversification to increase people's income. The implementation of the community service program was conducted from January to October 2019 in the Cihateup Hamlet, Sukanagalih Village, Rajapolah District, Tasikmalaya Regency. The method applied is counseling, mentoring and training for farmer / livestock groups. The results of this program are increasing people's income and the creation of a creative industry.
PENAMBAHAN AMPAS TEH HIJAU FERMENTASI DI DALAM RANSUM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN ITIK CIHATEUP Kusmayadi, Andri
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v6i2.3044

Abstract

Pertumbuhan itik lokal relatif lambat namun ketersediaannya dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan untuk menunjang asupan protein hewani masyarakat. Pemberian pakan yang mengandung antioksidan alami yang berasal dari tanaman diyakini mampu memperbaiki pertumbuhan unggas. Ampas teh hijau dilaporkan mengandung senyawa antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi tubuh namun mengandung senyawa tannin yang keberadaannya dapat mengganggu kecernaan. Diperlukan metode pengolahan pada ampas teh hijau untuk mengurangi senyawa antinutrisi tersebut salah satunya dengan fermentasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas teh hijau fermentasi terhadap laju pertumbuhan itik Cihateup. Penelitian menggunakan 60 ekor itik Cihateup yang telah dikelompokkan ke dalam 4 kelompok perlakuan pakan yang mengandung ampas teh hijau fermentasi masing-masing sebanyak 0, 1, 2 dan 3%. Itik dipelihara selama 56 hari untuk diamati laju pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas teh hijau fermentasi dalam pakan berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan itik. Penambahan ampas teh hijau fermentasi pada level 1% memberikan dampak positif terhadap laju pertumbuhan.
PENGARUH FORMULASI MIKROENKAPSULASI EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP KADAR AIR DAN SEBARAN JAMUR PADA LAMA PENYIMPANAN YANG BERBEDA Andri Kusmayadi
AGROINTEK Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i1.7807

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of formulation on microencapsulation products of mangosteen peel extract encapsulated by maltodextrin from Arenga starch on water content and fungus distribution. The treatments tested consisted of: M1 (70% MPE: 30% maltodextrin/MDX), M2 (60% MPE: 40% MDX), M3 (50% MPE: 50% MDX), M4 (40% MPE: 60% MDX), M5 (30% MPE: 70% MDX), and M6 (100% mangosteen peel extract/MPE). Each treatment was observed for 0, 2, 4, 6, and 8 weeks. The results showed that the microencapsulation treatment of mangosteen peel extract with maltodextrin (M1 – M5) had a significant effect (P0.05) on water content and fungus distribution. The water content of the sample starts to increase in the second week and increases with increasing shelf life. The fungal distribution parameters showed the formation of colonies and product damage in the fourth week and continued to increase until the eighth week. This study shows that the microencapsulation treatment (M1 - M5) is able to protect the material from environmental influences and can extend the shelf life of the material rather than the control treatment (M6). The M4 treatment containing 40% mangosteen peel extract and 60% maltodextrin showed the best results on the water content and fungul distribution.
TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT DAN COLIFORM USUS ITIK CIHATEUP YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG KOMBINASI TEPUNG KULIT MANGGIS DAN KUNYIT (Total Lactic Acid Bacteria and Coliform of Cihateup Ducks Intestine that Given Feed Containing the Combination of Mangosteen Peel and Turmeric Flour) Andri Kusmayadi; Novia Rahayu
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.803 KB) | DOI: 10.20956/jitp.v8i1.8197

Abstract

The number of beneficial microbial populations (lactic acid bacteria/LAB) and pathogens (coliform) in the digestive tract of ducks is one indicator of duck health status. Healthy ducks have a beneficial microbial population more than pathogenic bacteria. The addition of herbal ingredients such as mangosteen peel and turmeric flour is thought to improve the health of ducks by increasing the LAB population. The purpose of this study was to examine the effect of the combination of mangosteen peel flour and turmeric flour on the total lactic acid bacteria and coliform of small intestine and caecum of Cihateup duck. The study was conducted experimentally using 60 male Cihateup ducks grouped into 5 feed treatments which contains a combination of mangosteen peel and turmeric flour at different levels as follows: 0.5% (R1); 1.0% (R2); 1.5% (R3); 2.0% (R4); and 2.5% (R5), respectively. The variables studied were total lactic acid and coliform bacteria in the small intestine and caecum of Cihateup ducks. The results showed that the treatments of feed significantly (P<0.05) affected the total lactic acid bacteria (except caecum) and coliform bacteria. The population of lactic acid bacteria tended to increase along with the increasing dose of combination treatment of mangosteen peel and turmeric flour. In contrast, the total population of coliform bacteria in the small intestine and caecum of ducks showed a tendency to decrease with increasing treatment doses. The use of a combination of mangosteen peel and turmeric flour at higher levels (2.0 – 2.5%) can increase the total LAB and decrease coliform bacteria in the small intestine and cecum of Cihateup duck.
PENGARUH KOMBINASI TEPUNG ROTI AFKIR DAN TEPUNG KULIT MANGGIS SEBAGAI SUBSTITUSI JAGUNG DALAM RANSUM ITIK CIHATEUP TERHADAP PERFORMAN PERTUMBUHAN DAN INCOME OVER FEED COST Andri Kusmayadi
Jurnal Peternakan Vol 16, No 2 (2019): September 2019
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v16i2.7000

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh level penggunaan tepung roti afkir (TRA) dan tepung kulit manggis (TKM) sebagai substitusi jagung terhadap performan pertumbuhan dan income over feed cost (IOFC) itik Ciahteup. Sebanyak 84 ekor itik Cihateup dibagi secara acak ke dalam 7 kelompok perlakuan pakan yaitu: pakan tanpa perlakuan TRA dan TKM (R0), Pakan dengan penambahan TRA 10% pengganti jagung + 1% TKM (R1A), pakan dengan penambahan TRA 10% pengganti jagung + 2% TKM (R1B), pakan dengan penambahan TRA 20% pengganti jagung + 1% TKM (R2A), pakan dengan penambahan TRA 20% pengganti jagung + 2% TKM (R2B), pakan dengan penambahan TRA 30% pengganti jagung + 1% TKM (R3A) dan pakan dengan penambahan TRA 30% pengganti jagung + 2% TKM (R3B). Variabel yang diamati yaitu bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan dan IOFC. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, apabila berbeda nyata diuji lanjut dengan metode Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap bobot badan akhir, pertambahan bobot badan dan IOFC. Perlakuan R2B yang mengandung 20% TRA dan 1% TKM memiliki performan pertumbuhan yang mendekati perlakuan kontrol. Adapun perlakuan R3A yang mengandung 30% TRA menghasilkan nilai IOFC yang lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya. Dengan demikian, pemberian 20% TRA dan 2.0% TKM direkomendasikan untuk memperbaiki performan pertumbuhan dan pemberian 30% TRA dapat diaplikasikan untuk menurunkan nilai IOFC.
Pemberian Air Isotonik Alami untuk Mengatasi Kondisi Heat Stress Terhadap Performan Produksi Burung Puyuh (Cortunix cortunix japonica) Nurul Frasiska; Andri Kusmayadi
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 21, No 1 (2020): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan isotonik alami (sari jeruk nipis, ekstrak seledri dan gula) untuk ternak unggas (Burung Puyuh) yang mampu mengatasi cekaman panas (Heat Stress) dengan dosis yang tepat yang ditunjukkan dengan performan produksi. Performan produksi yang diamati meliputi produksi telur dan rataan bobot telur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan antara lain T0 yaitu perlakuan air minum tanpa dosis isotonik, T1 menggunakan 10% infusa seledri, T2 menggunakan 20% infusa seledri, T3 menggunakan 30% infusa seledri yang masing-masing level ditambahkan 2% sari jeruk nipis dan 2% gula untuk menghasilkan cairan isotonik. Hasil penelitian terhadap performan produksi menunjukkan tidak ada perbedaan (P>0,05) yang nyata terhadap produksi telur. Namun ada perbedaan (P<0,05) terhadap bobot telur yang dihasilkan. Bobot telur meningkat pada level 30% isotonik alami.