Pelecehan seksual memiliki cakupan definisi yang luas. Tindakan pelecehan seksual sangat beragam bentuknya namun secara umum dikategorikan ke dalam bentuk verbal maupun non-verbal (fisik). Seberapa jauh suatu tindakan dianggap sebagai sexual harassment tergantung pada bagaimana seorang individu mendefinisikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods (campuran) eksplanatori sekuensial. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap yaitu mengumpulkan data kuantitatif pada tahap pertama, menganalisis hasilnya, dan kemudian menggunakan hasilnya untuk merencanakan (atau membuat) fase kedua yakni data kualitatif. Responden dan informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mendefinisikan pelecehan seksual oleh mahasiswa/i dipengaruhi oleh tingkat kenyamanan relasi yang dimiliki. Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual yang paling utama adalah adanya keinginan seseorang untuk melakukan tindakan pelecehan seksual yang didasari oleh hawa nafsu yang menyimpang. Bentuk pelecehan yang paling banyak dialami oleh responden dan informan adalah siulan dan dibagikan hal-hal yang berbau pornografi oleh orang lain yang lebih banyak direspon dengan diam oleh para korban. The definition of sexual harassment is broad. Sexual harassment can take many forms, but it is generally classified as verbal or nonverbal (physical). The extent to which an act is perceived as sexual harassment is determined by the individual. A sequential explanatory mix methods approach is used in this study. Data collection is conducted in two stages: collecting quantitative data in the first stage, analyzing the results, and then using the results to plan (or create) the qualitative data in the second stage. The respondents and informants in this study were Sociology Education students of Universitas Pendidikan Ganesha. The findings demonstrated that the students' definitions of sexual harassment are influenced by the level of comfort in their relationship. The desire to commit acts of sexual harassment based on deviant passions is the most important factor causing sexual harassment. The most common form of harassment experienced by respondents and informants is whistling and sharing pornographic things by others, to which more victims respond silently.
Copyrights © 2023