Pengukuran indeks polusi pada isolator bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kekotoran pada isolator terhadap tegangan tembus isolator. Selama ini pengukuran indeks polutan tak larut pada isolator di hitung menggunakan metode non suitable deposite density (NSDD). Air bilasan pencuci isolator disaring menggunakan kain atau kertas saring kemudian ditimbang lalu dibandingkan berat kain sebelum dan setelah penyaringan per satuan luas isolator. pada penelitian ini membandingkan metode pengukuran indeks polutan isolator menggunakan metode NSDD dan sensor turbidity. Sensor turbidity dapat mengukur indeks polusi / kekeruhan  menggunakan Arduino Uno dan dimonitoring melalui aplikasi blink. Pertama-tama dilakukan rancang bangun monitoring kekeruhan air terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan persiapan pengotoran isolator menggunakan tepung kaolin yang sudah dicampur air dan dibiarkan mengering pada isolator selama 1 hari. Polutan yang telah mengering kemudian mulai dibilas dengan air bersih sebanyak 3x bilasan. Pengukuran kekeruhan air bilasan isolator dengan sensor turbidity yakni dengan mencelupkan sensor pada sampel air bilasan. Hasil pengukuran dengan kedua metode diperoleh nilai indeks polutan metode NSDD sebesar 129,0286 mg/cm2 sedangkan hasil pembacaan sensor yakni 127 mg/liter  pada bilasan ke-1, 127 mg/liter  pada bilasan ke-2, dan 139 mg/liter pada bilasan ke-3. Selisih hasil pengukuran pada kedua metode jika diambil sampel air ke-3 adalah 7,4%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023