Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dan menganalisis proses imitasi pada J-Pop; (2) Mengidentifikasi dan menganalisis bentuk imitasi pada J-Pop; dan (3) Mengetahui dan menganalisis dampak imitasi pada J-Pop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dengan cara mengkasifikasikan, menginterpretasi, dan menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses imtasi pada J-Pop berawal dari adanya tontonan J- Pop melalui acara Jepang di sekolah dan media sosial sehingga siswa mengingat apa yang ditontontonnya; kemudian siswa melakukan peniruan yang mirip maupun tidak mirip dengan tokoh yang ditiru; kemudian siswa mendapatkan relasi dan rasa percaya diri dalam diri mereka sehingga siswa terus melakukan peniruan. 2) Bentuk imitasi J- Pop berupa mengenakan pakaian cosplay, harajuku, dan yukata; menggunakan logat dan aksen Jepang; serta menggolongkan diri sebagai wibu atau otaku. 3) Dampak imitasi J-Pop yakni adanya kerjasama dengan berbagai pihak terkait; penggunaan sapaan ala Jepang; adanya nilai ketekunan dan paham kebebasan dari Jepang, serta adanya kebendaan seperti pakaian khas Jepang, naruko, manga, dan origami.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023