Distrik Sarmi merupakan ibukota Kabupaten Sarmi yang mempunyai tatanan tektonik cukup kompleks. Letak geografis yang berada dekat dengan zona subduksi utara Papua di Samudera Pasifik membuat Distrik Sarmi terindikasi ancaman tinggi bencana tsunami. Kepadatan penduduk serta aktivitas perekonomian di Distrik Sarmi akan menambah tingkat kerentanan jika suatu saat terjadi bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan bahaya tsunami dan menentukan strategi pengelolaan pesisir untuk mitigasi tsunami di Distrik Sarmi dengan menggunakan metode AHP. Perangkat lunak COMCOT (Cornell Multi-grid Coupled Tsunami Model) digunakan untuk melakukan pemodelan tsunami dengan sumber data sekunder dari historis kejadian gempa bumi dan tsunami di Papua. Dengan skenario sumber gempa bumi kekuatan maksimal M8,7, COMCOT memodelkan waktu tiba gelombang tsunami di pesisir antara 5 – 20 menit dan jarak landaan dapat mencapai maksimum 3 Km ke daratan. Dari hasil peta bahaya tsunami di Distrik Sarmi, 4 kampung/kelurahan berpotensi terkena landaan gelombang tsunami dengan run up sampai dengan 6 meter dan strategi pengelolaan pesisir dalam mitigasi tsunami di Distrik Sarmi harus berwawasan lingkungan dengan alternatif strategi berupa penanaman hutan mangrove.
Copyrights © 2023