Siswa penyandang disabilitas intelektual (tunagrahita) belum mendapatkan perhatian dengan masih kurangnya upaya pencegahan dan intervensi dini kesehatan gigi. Salah satu penyebabnya adalah minimnya informasi status kesehatan gigi yang merupakan indikator data berbasis bukti. SLB Dharma Asih Kraksaan menyelenggrakan kegiatan konseling kesehatan gigi untuk menghasilkan informasi berbasis bukti namun mengalami berbagai permasalahan. Sistem informasi dapat digunakan dan dikembangkan untuk meningkatkan layanan kesehatan gigi untuk menghasilkan informasi berbasis bukti. Dalam tahap pengembangan sistem ini dilakukan langkah awal analisis kebutuhan sistem untuk membentuk kerangka pemecahan masalah dan menyusun kebutuhan sistem dengan PIECES Framework. Penelitian ini bertujuan unutk melakukan analisis kebutuhan sistem informasi konseling kesehatan gigi siswa. Penelitian ini merupakan riset kualitatif dengan pendekatan analasis kebutuhan PIECES (performance, information, economy, control. efficiency, dan service). Hasil analisis menghasilkan kebutuhan istem informasi yang dapat diakses sampai Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, menyediakan menu jadwal konseling serta pesan konsultasi, menambahkan data materi edukasi, menghasilkan dashboard informasi, sistem dilengkapi basis data untuk penyimpanan serta kata sandi untuk keamanan, dan menghasilkan informasi akurat, relevan dan real time untuk kebutuhan upaya pencegahan dan intervensi.
Copyrights © 2020