cover
Contact Name
Atik Kurniawati
Contact Email
jurnal@poltekkes-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
polkesmajiki@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
ISSN : 24600334     EISSN : 26155516     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia is a journal to disseminate various scientific papers on health development and other research of health also disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of health applied.
Arjuna Subject : -
Articles 365 Documents
Distance, Travel Time and the Availability of Services with Antenatal Visits supliyani, elin
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.661 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:14-22

Abstract

Abstrak: Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif untukmencegah kesakitan dan kematian ibu dan bayi terutama di tempat-tempat dengan status kesehatanumum ibu rendah. Penelitian ini merupakan penelitian potong silang dengan rancangan analitikkorelatif. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa94 ibu (47%) melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan <4 kali dan 106 (53%) ³ 4 kali. Ibu yangmelakukan pemeriksaan kehamilan <4 kali, 65% jarak ke tempat pelayanan >2 km, 55% waktu tempuhke tempat pelayanan >25 menit, dan 54% menyatakan ketersediaan pelayanan kurang. Hasil analisismenunjukkan bahwa jarak dan waktu tempuh memiliki hubungan yang bermakna dengan kunjunganpemeriksaan kehamilan (p=0,016, p=0,043), begitu pula dengan ketersediaan pelayanan memilikihubungan yang bermakna dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan di wilayah Puskesmas Cijeruk(p=0.030).
HUBUNGAN KADAR LEMAK DALAM ASI MATUR DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 1-2 BULAN DI PUSKESMAS JABUNG yuliani, ita; Toyibah, Afnani
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.292 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(4)i(2)y(2018).page:112-119

Abstract

Kekurangan gizi pada bayi dapat diukur menggunakan indek berat badan menurut umur (BB/U). Berat badan bayi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya ada asupan ASI. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa, ibu yang memberikan ASI secara ekslusif dengan frekuensi dan durasi menyusui baik namun terjadi permasalan pada penambahan berat badan pada bayi. Hal tersebut bisa diakibatkan oleh salah satu faktor yaitu kandungan lemak dalam ASI, karena kandungan lemak dalam ASI sangat diperlukan untuk penambahan berat badan bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar lemak dalam ASI Matur dengan penambahan berat badan bayi. Desain penelitian asosiatif dengan pendekatan cross sectional, populasinya sebanyak 41 orang ibu menyusui, sampling menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden ibu menyusui yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian mengunakan timbangan, microtoice dan di ekstrasi soxhlet, kemudian di analisa dengan korelasi Product moment yang menunjukkan nilai rhitung = 0,706 > rtabel =0,325 sehingga menunjukkan adanya hubungan antara kadar lemak dalam ASI Matur dengan penambahan berat badan bayi.
Implementasi Sistem Rujukan Ibu Hamil Dan Bersalin Oleh Bidan Polindes Di Kecamatan Dampit wandi, wandi
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.71 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:71-84

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan proses implementasi sistem rujukan ibu hamil dan ibu bersalin oleh bidan Polindes di wilayah Kecamatan Dampit dan faktor – faktor yang mendukung dan menghambat pada proses tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan focus group discussion. Informan terdiri atas Kepala Puskesmas, Bidan dan pasien. Pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling. Analisa data dengan analisa isi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa jumlah rujukan cukup banyak, SOP sudah tersedia. Tujuan rujukan adalah Puskesmas/Rumah Sakit dan dokter spesialis. Kasus yang dirujuk mengacu pada standar penapisan 18 indikasi rujukan ibu bersalin. Perlengkapan yang dibawa bidan adalah set alat dan obat. Jalur rujukan dari polindes ke Puskesmas, ke Rumah sakit, ke dokter spsesialis, ke Puskesmas lalu ke rumah sakit. Pendampingnya bidan, keluarga dan sopir. Persiapan sebelum dirujuk adalah perlengkapan ibu, perlengkapan bayi, uang dan syarat-syarat administrasi. Alat transportasi menggunakan kendaraan milik pribadi, milik bidan, ambulan desa, ambulan Puskesmas, ambulan Rumah Sakit. Biaya menggunakan asuransi atau membayar tunai. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses rujukan meliputi: biaya, pasien, pengambilan keputusan, rumah sakit yang dituju, transportasi, kompetensi bidan, status domisili pasien dan kepercayaan masyarakat.
Perbedaan Kemampuan Sosialiasasi Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Autis Terbimbing (TAT) dengan Metode ABA Pada Anak Autis Rahmadhani, Alif Via; Kusmiwiyati, Ari; Mansur, Herawati
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v5i1.657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan kemampuan sosialisasi sebelum dan sesudah diberikan terapi autis terbimbing dengan metode ABA (Applied Behaviour Analysis) pada anak autis.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan jumlah populasi sebanyak 35 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 anak. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi ATEC (Autism Treatment Evaluation Checklist). Hasil analisa data dengan uji Wilcoxon signed rank test didapatkan bahwap value (0,000< 0,05) yang berarti H0 ditolak sehingga dari hasil statistik diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan terapi autis terbimbing dengan metode ABA dengan kemampuan sosialisasi anak autis.
Peran Relawan Dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud anam, agus khoirul; Winarni, Sri; Andriani, Sylvia Rosi
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.085 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:1-7

Abstract

In the tackling of disaster is required the role of volunteer when disaster does not happen, ishappening, and after happened. The purpose of this research is to know the role of the indonesian red crossvolunteer in the tackling of Kelud eruption in Blitar. The population was all Indonesian Red Crossvolunteer in Blitar regency even Tenaga Sukarela (TSR) or Korps Sukarela (KSR) in 2016 as 150volunteer and the sample were taken as 30 people using Purposive Sampling. the result showed that 60%Indonesian Red Cross volunteer had enough role in tackling Mount Kelud eruption in Blitar Regency.The role of Indonesian Red Cross volunteer when not eruption is enough categorized as 50%, whenerupting is well categorized as 63,3% and pasca eruption is less categorized as 56,7%.
- Model Asuhan Kebidanan Berbasis Teori Helen Varney DalamDeteksi DiniPreeklampsia Kehamilan Di RSIA Citra KeluargaKota Kediri Indah Rahmaningtyas, Indah
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.686 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(4)i(2)y(2018).page:96-106

Abstract

Pregnancy is a physiological process, normal and natural, but every pregnancy has the potential to become pathological so that midwives can make promotive and preventive efforts to overcome the occurrence of complications / abnormalities in pregnancy. More complications increase during pregnancy and other complications may already present before the pregnancy begins, but increase during pregnancy. Complications that cause 75% of pregnant women died, among others due to: bleeding (28%), pregnancy hypertension (preeclampsia and eclampsia 27%), abortion (14%), infection (11%), complication of childbirth (8%) ,emboli (3%), and others (9%). Preeclampsia in pregnancy plays a major role in morbidity and maternal mortality and perinatal. The incidence of pregnancy hypertension (preeclampsia and eclampsia) in Indonesia reaches about 27%. RSIA Citra Keluarga Kediri is a hospital that provides maternal and child health services has a pregnancy hypertension rate about 18.8%.This research was conducted to Apply Helen Varney Based Maternity Care Model In Early Detection of Preeclampsia Pregnancy at RSIA Citra Keluarga Kediri in 2017. This research is a study case research. The sample taken were pregnant women who had antenatal examination visit who had preeclampsia pregnancy and did not have pregnancy preeclampsia at the time of the research, then responder was given midwifery care with model of midwifery based on theory of Helen Varney and given counseling early detection of pregnancy preeklampsia.Based on the results of research that has been done on the respondents, it can be concluded that the risk factors of preeclampsia pregnancy is the initial screening or tool that was first used for early detection of preeclampsia before performing other physical examination procedures to establish a diagnosis of the results of early detection. Special physical examinations for early detection of preeclampsia pregnancy include examination of BMI, MAP and ROT performed after screening of anmnese results on risk factors (age, parity and pregnancy history and family). Althought, supporting investigations not an accurate examination, for early detection of preeclampsia, but from the results of research proved respondents with risk factors appeared to have positive (+) and two positive (+ +).
WAKTU PEMBERIAN ASI DAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM Fortuna, Rana Ryanti Dewi; Yudianti, Ika; trimardiyanti, trimardiyanti
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.672 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(4)i(1)y(2018).page:43-52

Abstract

Pentingnya pemberian ASI sedini mungkin pada bayi agar mendapatkan kolostrum yang dapat mengeluarkan mekonium dengan bilirubin tinggi bersama BAB. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan waktu pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort, populasi sebanyak 50 BBL yang diamati hingga berusia 8 hari, menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 40 bayi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi derajat ikterus berdasarkan Kremer, data dianalisa dengan uji Koefisien Korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan=0.05. Hasil penelitian menunjukan hampir setengah sampel (45%) mendapatkan ASI pertama pada 1-6jam, 40% diberikan ASI pertama pada <1jam dan sebagian kecil (15%) diberikan ASI pertama kali setelah kelahirannya pada >6 jam. Hampir seluruhnya (77.5%) tidak mengalami ikterus, 2.5% mengalami ikterus derajat I, 12.5% rmengalami ikterus derajat II dan 7.5% mengalami ikterus derajat III. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0.004 < a (0.05) dengan nilai rho=0.445 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan antara waktu pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum dengan kekuatan hubungan yang bersifat sedang.
Perbedaan Kadar Bilirubin Pada Neonatus Yang Mengalami Dan Tidak Mengalami Inkompatibilitas ABO Haryaninggar, Galuh; Triningsih, Reni Wahyu; Yulindahwati, Asworoningrum
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.442 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(2)y(2017).page:112-119

Abstract

with and without ABO incompatibility in RSIA Puri, Malang. The design study is an analyticretrospective comparative approach. The population of 85 newborns with ABO incompatibility and141 newborns without ABO incompatibility in RSIA Puri, Malang. Samples taken by proportionatestratified random sampling. The measurement results show that the average blood level of bilirubin innewborns with ABO incompatibility of 10.89 mg / dL, while in newborns without ABO incompatibility of9.04 mg / dL then the data were analyzed by Independent T-test with dk = 169 , showed a significantvalue (0.000) < alpha (0.05) so it can be concluded that there are differences in levels of bilirubin(total) of blood between newborns with and without ABO incompatibility
PERBANDINGAN JUMLAH ASUPAN ASAM AMINO ANTARA BALITA STUNTING DAN TIDAK STUNTING DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Maulidiana, Annisa Rizky; Dwipajati, Dwipajati
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v5i1.928

Abstract

Salah satu faktor risiko stunting adalah asupan protein yang kurang memadai, yang dapat dilihat dari jumlah asupan asam amino. Tujuan penelitian ini membandingkan asupan asam amino pada kelompok balita stunting dan tidak stunting di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang Malang. Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus-kontrol dan metode purposive sampling. Instrumen penelitian termasuk kuesioner sosiodemografi dan pengukuran antropometri meliputi berat badan dan tinggi atau panjang badan balita. Asupan makan balita dikumpulkan melalui metode semiquantitative food frequency questionnaire. Analisis data menggunakan independent sample t-test dan regresi logistik dengan program SPSS for Windows. Hasil: Berdasarkan pengukuran di lapangan, 23 balita stunting menjadi kelompok kasus dan 57 balita normal menjadi kelompok kontrol. Dibandingkan dengan kebutuhan WHO 2007, asupan 7 dari 9 asam amino esensial (AAE) pada kelompok kasus tidak terpenuhi (p<0.05). Sedangkan balita tidak stunting kekurangan 3 dari 9 AAE, yaitu leusin, lisin, dan valin (p<0.05). Kesimpulan: Balita stunting kurang mendapat asupan AAE dibandingkan dengan balita tidak stunting.
BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT Bahari, Kissa; Sunarno, Imam; Mudayatiningsih, Sri
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.733 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:43-53

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk analisis mendalam tentang beban keluarga dalam merawat orangdengan gangguan mental yang parah. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan desainfenomenologi. Lokasi penelitian di kota Blitar. Jumlah Peserta terdiri dari empat orang, diambil secarapurposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah beban keluarga dalam merawat orang dengangangguan mental yang parah adalah tiga tema, 1) beban objektif, 2) Beban subyektif, 3) Bebaniatrogenik. Kesimpulan keluarga penderita gangguan mental berat mengalami beban obyektif, subjektifdan iatrogenik. Rekomendasi dari penelitian ini diberikan secara holistik, terpadu, dan terus menerusmendapat dukungan sosial dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah

Page 1 of 37 | Total Record : 365