Majalah Kesehatan FKUB
Vol. 10 No. 2 (2023): Majalah Kesehatan

Laporan Kasus: KASUS JARANG: HERPES ZOSTER OFTALMIKUS PADA PRIA 40 TAHUN DENGAN RIWAYAT HIV STADIUM 4 PUTUS OBAT

Candradikusuma, Didi (Unknown)
Fathoni, Alfan (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Jul 2023

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan satu dari dua human T-cell lymphotropic retrovirus yang utama. Virus tersebut akan menginfeksi dan menghancurkan limfosit T-helper (Cluster Differentiation 4-CD4), sehingga menyebabkan inang kehilangan imunitas seluler. Hal ini menyebabkan pasien mudah terkena infeksi oportunistik. Kondisi imunodefisiensi pada orang dengan HIV-AIDS (ODHA) menyebabkan prevalensi terinfeksi herpes zoster 15-25 kali lebih besar dibandingkan dengan populasi umum. Semakin rendah kadar CD4 pada tubuh, maka keparahan manifestasi kulit akan semakin meningkat. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk membahas suatu kasus pria yang datang ke IGD RSUD. dr. Saiful Anwar dengan HIV stadium 4 disertai manifestasi pada mata dan kulit. Seorang pria berusia 40 tahun, datang dengan keluhan muncul luka bernanah di area wajah sejak sekitar 2 minggu lalu. Keluhan dirasakan nyeri seperti terbakar dan perih. Awalnya luka berbentuk bintik berisi air berukuran kecil pada area pelipis, kemudian makin membesar dan menyebar di seluruh wajah. Pasien juga mengeluh kedua matanya tampak merah. Satu tahun yang lalu pasien didiagnosis HIV dan hanya mengkonsumsi ARV sekitar 3 minggu. Hasil tes laboratorium menunjukkan hasil positif HIV menggunakan 3 metode dan nilai anti-HSV-1 IgG 135,4 U/ml. Pemeriksaan Gram menunjukkan adanya polymorphonuclear (PMN) multiple. Pemeriksaan Tzank menunjukkaan multinucleated giant cell dan sel akantalosis. Tes fluorescence juga menunjukkan hasil positif (+), menandakan adanya cacat pada epitel kornea. Pasien didiagnosa herpes zoster ophtalmicus dan diberi terapi Acyclovir 5x800 mg selama 7 hari. Pasien menunjukkan perbaikan selama diberikan pengobatan. Herpes zoster ophtalmicus dapat terjadi pada pasien HIV. Diagnosis dapat ditegakkan melalui penemuan klinis dan hasil tes fluorescence dan Tzank. Melalui diagnose yang memadai, pengobatan yang tepat dapat dilakukan sehingga dapat dicapai angka kesembuhan yang tinggi.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

mkfkub

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Public Health

Description

This journal uses Open Journal Systems 2.4.7.1, which is open source journal management and publishing software developed, supported, and freely distributed by the Public Knowledge Project under the GNU General Public ...