Pandemi COVID-19 mengubah banyak hal termasuk cara hidup banyak orang, terkhusus pada sektor-sektor non-esensial yang menjadi pemasok produk supplementary yang mendapat pukulan yang berat. Dengan adanya fakta ini maka hal ini akan berdampak terhadap Subjective Well-Being (SWB) dari pegawai. Penelitian ini akan menganalisis mengenai SWB dan religiusitas pegawai swasta sektor non-esensial di daerah Salatiga dan sekitarnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan data dilaksanakan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Hasil wawancara dan juga observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa para pekerja sektor non-esensial yang masih bekerja memiliki ketakutan, yang ketakutan ini didasarkan pada pengalaman mereka di mana terdapat perubahan kondisi secara tiba-tiba seperti misalnya dirumahkan hingga diberhentikan. Meskipun mereka ketakutan namun mereka tetap optimis dan berpengharapan sesuai dengan ajaran agamanya. Berdasarkan dari penelitian ini didapati religiusitas individu dan SWB memiliki kaitan satu dengan yang lainnya.
Copyrights © 2023