Pendahuluan : Hipertensi sangat membahayakan jika faktor risiko tidak dikendalikan dengan baik. Pengendalian untuk mencegah faktor risiko meliputi  upaya pemeliharaan kesehatan oleh petugas dan pemeliharaan mandiri oleh individu yang bersangkutan melalui perawatan diri hipertensi. Perilaku perawatan diri sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kronis, keluarga dan komunitas terutama penderita hipertensi. Tujuan: Penelitian ini menganalisis “Hubungan Perilaku Perawatan Diri dengan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi ”. Metode : Studi Deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah Penderita hipertensi di Desa Rejoagung Kec. Ploso Kabupaten Jombang. Teknik Sampling menggunakan Purpusive Sampling . Analisa data menggunakan korelasi Kendall Tau. Hasil : Perilaku perawatan diri penderita hipertensi sebagian besar (57,6%) positif dan hampir setengahnya (42,4%) negatif. Kualitas hidup penderita hipertensi sebagian besar (63,6%) mengalami sedikit masalah dan  hampir setengahnya (30,3%) kualitas hidup baik dan sebagian kecil 6,1% kualitas hidup mengalami cukup masalah. Nilai P.value 0,000 < ???? 0,05 dimana lebih kecil dari standart signifikan 0,05 berarti ada Hubungan Perilaku Perawatan Diri dengan Kualitas Hidup   Penderita. Kesimpulan: Perilaku perawatan diri positif akan membuat kualitas hidup baik. Penderita bisa mengikuti posyandu/Posbindu rutin agar tekanan darah terkontrol guna mencegah komplikasi serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat hipertensi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023