Heni Maryati
Lecture of Nursing Pemkab Jombang Institute of Health Science

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL DARAH PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA DI DUSUN SIDOMULYO DESA REJOAGUNG KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG: Characteristics Of Increasing Blood Cholesterol Level Of Hipercolesterolemia Patients In Sidomulyo, Jombang District Rejoagung Village Ploso District Jombang Heni Maryati; Supriliyah Praningsih
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 4 No. 1 (2018): JIKep | Maret 2018
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.134 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v4i1.131

Abstract

Meningkatnya konsentrasi kolesterol dalam darah melebihi nilai normal terbukti menjadi salah satu faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyebab tingginya kadar kolesterol darah diantaranya kebiasaan merokok, jenis kelamin, obesitas, aktifitas dan konsumsi serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolemia diantaranya adalah kebiasaan merokok, jenis kelamin, obesitas, aktifitas dan konsumsi serat. Tujuan lainnya ingin mengetahui variabel yang dominan mempengaruhi peningkatan kadar kolesterol darah. Desain yang digunakan adalah crossectional dimana seluruh variabel diukur dalam waktu bersamaan. Populasinya adalah seluruh penderita hiperkolesterolemia di Dusun Sidomulyo Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang pada Tahun 2017. Tehnik pengambilan data secara total sampling. Analisa data menggunakan uji pearson untuk melihat variabel yang signifikan terhadap peningkatan kadar kolesterol darah, sedangkan untuk mengetahui variabel dominan yang mempengaruhi peningkatan kadar kolesterol darah menggunakan uji regresi linear. Hasil analisis diperoleh variabel yang signifikan terhadap peningkatan kadar kolesterol darah adalah variabel kebiasaan merokok, obesitas, dan konsumsi serat dimana p < 0,005 . Diantara variabel di atas yang paling dominan pengaruhnya adalah konsumsi serat. Beberapa hal yang perlu direkomendasikan kepada pihak terkait untuk dapat terhindar dari terjadinya penyakit jantung akibat tingginya kadar kolesterol darah adalah berusaha keras mempromosikan lingkungan bersih asap rokok melalui mass media koran, majalah, pamphlet, liflet, atau secara langsung melalui penyuluhan dan memasyarakatkan olah raga serta gerakan konsumsi tinggi serat Mengkonsumsi makan berserat seperti buah-buahan 2 kali penyajian dalam sehari. kata kunci : faktor –faktor, peningkatan kadar kolesterol darah
PELAKSANAAN HYPNO-EMPOWERMENT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN INDEK PRESTASI MAHASISWA: Implementation of Hypno-empowerment Improves Learning Motivation and Student Achievement Index Ahmad Nur Khoiri; Heni Maryati; Fitri Firranda Nurmalisyah; Pepin Nahariani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.841 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1169

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan Semakin banyaknya Sekolah Tinggi kesehatan swasta di Indonesia, dan semakin tinggi pula tingkat persaingan Sekolah Tinggi Kesehatan untuk memperoleh mahasiswa baik secara kuantitas maupun kualitas yang umumnya relatif kurang dibandingkan dengan Perguruhan Tinggi Negeri sehingga hasil capaian pembelajaran tidak jarang masih jauh dari harapan secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Hipnoempowermant merupakan cara meningkatkan motivasi seseorang (mahasiswa) yang lebih baik dengan teknik Hipnosis membangkitkan gelombang otak kanan dimana kemampuannya jauh lebih besar dibandingkan dengan otak kiri. Tujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan Hipnoempowermant  terhadap motivasi dan indek prestasi mahasiswa. Metode Pra Experiment dengan one group pra-post test, populasi sebanyak 80 mahasiswa, sampel sesuai rumus sebanyak 16 mahasiswa, uji analisis dengan nilai kemaknaan p = 0,05 secara komputerisasi program SPSS versi 17. Hasil penelitian tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah pemberian hipnoempowermant dengan uji wilcoxon test nilai Z = -33.410, p = 0,001, Tingkat indek prestasi belajar Z = -2.509, p = 0,012. Kesimpulannya adanya pengaruh pemberian hipnoempowermant terhadap motivasi dan indek prestasi belajar pada mahasiswa Stikes Pemkab Jombang dengan Uji Mann-Whitney Test nilai Z = - 3.516 sedangkan p = 0.000. Aplikasi hipnoempowermant dalam proses belajar mengajar sangat perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Kata kunci : Hipnoempowermant, Motivasi, Indek PrPendahuluan : Pendahuluan Semakin banyaknya Sekolah Tinggi kesehatan swasta di Indonesia, dan semakin tinggi pula tingkat persaingan Sekolah Tinggi Kesehatan untuk memperoleh mahasiswa baik secara kuantitas maupun kualitas yang umumnya relatif kurang dibandingkan dengan Perguruhan Tinggi Negeri sehingga hasil capaian pembelajaran tidak jarang masih jauh dari harapan secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Hipnoempowermant merupakan cara meningkatkan motivasi seseorang (mahasiswa) yang lebih baik dengan teknik Hipnosis membangkitkan gelombang otak kanan dimana kemampuannya jauh lebih besar dibandingkan dengan otak kiri. Tujuan: Tujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan Hipnoempowermant  terhadap motivasi dan indek prestasi mahasiswa. Metode: Metode Pra Experiment dengan one group pra-post test, populasi sebanyak 80 mahasiswa, sampel sesuai rumus sebanyak 16 mahasiswa, uji analisis dengan nilai kemaknaan p = 0,05 secara komputerisasi program SPSS versi 17. Hasil: Hasil penelitian tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah pemberian hipnoempowermant dengan uji wilcoxon test nilai Z = -33.410, p = 0,001, Tingkat indek prestasi belajar Z = -2.509, p = 0,012. Kesimpulan: Adanya pengaruh pemberian hipnoempowermant terhadap motivasi dan indek prestasi belajar pada mahasiswa Stikes Pemkab Jombang dengan Uji Mann-Whitney Test nilai Z = - 3.516 sedangkan p = 0.000. Aplikasi hipnoempowermant dalam proses belajar mengajar sangat perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran
KEMAMPUAN MANAJEMEN DIET PADA PROLANIS DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS JABON-JOMBANG: Diet Management Ability in Prolanis Diabetes Mellitus at Jabon-Jombang Health Center Ahmad Nur Khoiri; Heni Maryati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 1 (2023): JIKep | Februari 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i1.1413

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang tidak menular dan akan disandang oleh penderita seumur hidupnya (Perkeni, 2015b). Prevalensi diabetes sebagai penyakit tidak menular ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia, jumlah estimasi orang yang menderita diabates sebanyak 10,3 juta orang. Angka tersebut membuat Indonesia peringkat ke-6 di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, Brazil, dan Meksiko (IDF, 2017). Pengendalian diabetes terdiri dari empat pilar, yaitu edukasi, aktivitas fisik, terapi diet, dan terapi farmakologi (Perkeni, 2015). Perilaku diet sehat dimungkinkan masih belum dipahami dan diterapkan dengan baik oleh penderita. Tujuan: mendiskripsikan manajemen diet pada prolanis diabetes mellitus di Puskesmas Jabon-Jombang. Metode: Metode kualitatif yaitu meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, subjek penelitian kelompok prolanis diabetes melitus dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data wawancara mendalam (in dept interview). Hasil: prolanis memiliki perilaku diet atau pembatasan asupan makanan selama menderita DM dengan membatasi jumlah porsi makanan dalam sehari, baik jumlah nasi maupun lauk dalam satu porsi. Jenis makanan yang dikonsumsi, jumlah atau volumenya dikurangi dibandingkan sebelum menderita DM. Ukuran jumlah atau volume makanan yang dikonsumsi berdasarkan perkiraan atau insting. Kesimpulan: kelompok prolanis DM memiliki perilaku diet atau pembatasan asupan makanan selama menderita DM dengan cara membatasi jumlah porsi makanan dalam sehari dan jumlah nasi dan lauk dalam satu porsi.
HUBUNGAN PERILAKU PERAWATAN DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DI DESA REJOAGUNG KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG: Relationship Between Self-Care Behavior And Quality Of Life Of Hypertension Patients In Rejoagung Village, Ploso District Jombang District Heni Maryati; Ahmad Nur Khoiri; Supriliyah Praningsih
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 2 (2023): JIKep | Juni 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i2.1613

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi sangat membahayakan jika faktor risiko tidak dikendalikan dengan baik. Pengendalian untuk mencegah faktor risiko meliputi  upaya pemeliharaan kesehatan oleh petugas dan pemeliharaan mandiri oleh individu yang bersangkutan melalui perawatan diri hipertensi. Perilaku perawatan diri sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kronis, keluarga dan komunitas terutama penderita hipertensi. Tujuan: Penelitian ini menganalisis “Hubungan Perilaku Perawatan Diri dengan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi ”. Metode : Studi Deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah Penderita hipertensi di Desa Rejoagung Kec. Ploso Kabupaten Jombang. Teknik Sampling menggunakan Purpusive Sampling . Analisa data menggunakan korelasi Kendall Tau. Hasil : Perilaku perawatan diri penderita hipertensi sebagian besar (57,6%) positif dan hampir setengahnya (42,4%) negatif. Kualitas hidup penderita hipertensi sebagian besar (63,6%) mengalami sedikit masalah dan  hampir setengahnya (30,3%) kualitas hidup baik dan sebagian kecil 6,1% kualitas hidup mengalami cukup masalah. Nilai P.value 0,000 < ???? 0,05 dimana lebih kecil dari standart signifikan 0,05 berarti ada Hubungan Perilaku Perawatan Diri dengan Kualitas Hidup   Penderita. Kesimpulan: Perilaku perawatan diri positif akan membuat kualitas hidup baik. Penderita bisa mengikuti posyandu/Posbindu rutin agar tekanan darah terkontrol guna mencegah komplikasi serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat hipertensi