Tanaman kayu jawa (Lannea coromandelica) telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional, yaitu untuk menyembuhkan luka dalam dan luka luar serta pengobatan muntah darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol kulit batang kayu jawa terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia. Ekstrak kulit batang kayu jawa diperoleh dari hasil maserasi meggunakan pelarut etanol dan menghasilkan ekstrak kental dengan rendemen 0,82 %. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode paper disk. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan, yaitu sampel 2%, etanol 96%, kontrol positif (kloromfenikol) 0,1 % dan kontrol negatif (aquades). Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang kayu jawa pada konsentrasi 2% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dengan daya hambat yaitu 1,0 mm yang digolongkan sebagai antibakteri dengan daya hambat lemah. Javanese wood (Lannea coromandelica) can be used as traditional medicine, namely to heal internal and external wounds and treat vomiting of blood. This study aimed to determine the antibacterial activity of the ethanolic extract of the Javanese bark against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Javanese bark extract was obtained from maceration using ethanol as a solvent and produced a thick extract in 0,82 % yield. Antibacterial activity testing was carried out using the paper disk method. This study used four treatments, namely sample 2%, ethanol 96%, positive control (chloromphenicol) 0,1 % and negative control (aquades). The antibacterial test result showed that the the extract of Javanese wood bark at concentration of 2% has antibacterial activity against Escherichia coli with an inhibitory power of 1.0 mm which was classified as an antibacterial with a weak inhibitory power.
Copyrights © 2023