Rabies merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di Bali. Menurut sebuah studi pada tahun 2019 oleh Kemenkes RI menunjukan bahwa Bali mendapatkan peringkat pertama sebagai wilayah dengan kasus GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies) tertinggi dengan Kabupaten Denpasar dan Badung sebagai kabupaten dengan insiden tertinggi. Kurangnya pengetahuan masyarakat Denpasar Bali terhadap bahaya rabies menjadi penyebab tinggi-nya kasus GHPR di Bali. Dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan tatalaksana rabies di harapkan dapat mengatasi masalah rabies. Untuk itu, penelitian ini ber-tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Denpasar Bali mengenai pencegahan dan tatalaksana rabies untuk mewujudkan tercapainya Indonesia bebas rabies 2030. Penelitian kemudian dilakukan dengan pengambilan data berbentuk kuisioner secara daring dengan jumlah responden sebanyak 120 orang. Hasil dari penelitian pada 120 responden didapatkan responden dengan tingkat pengetahuan kategorik baik 17 orang, kategorik cukup 71 orang, dan kategorik pengetahuan kurang sebanyak 32 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Denpasar Bali masih harus lebih ditingkatkan. Kata kunci : Rabies; Denpasar; GHPR; Pengetahuan; Tatalaksana
Copyrights © 2023