Pengembangan discharge plaanning dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya luka berulang pada pasien diabetes yang mengalami DFU dan berujung dengan tindakan amputasi. Pelaksanaan pendidikan kesehatan yang tepat bagi pasien dapat mengurangi tingkat re-ulseration, sehingga dapat meningkatkan kemauan pasien dalam memanajemen dirinya sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengalaman perawat dalam pelaksanaan discharge planning pasien diabetic foot ulcer di Rumah Sakit Umum Kota Semarang. Peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif terhadap perawat di ruang inap dan menggunakan metode wawancara semi terstruktur dengan memberikan sembilan pertanyaan terbuka tentang peran perawat sebagai educator dalam pelaksanaan discharge planning diabetic foot ulcer. Melalui wawancara dengan 6 perawat, terdapat 5 tema yang berhubungan dengan proses pelaksanaan discharge planning yaitu pengetahuan perawat tentang pelaksanaan discharge planning, Family centered care, serta tugas dan tanggung jawab discharge planning serta faktor penghambat discharge planning yaitu beban kerja dan pengembangan kompetensi perawat.
Copyrights © 2022