Materi sistem ekskresi pada manusia merupakan salah satu materi yang dipandang susah bagi peserta didik SMP kelas 8, terutama sub topik proses filtrasi. Hal tersebut dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan media dan model pembelajaran yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan belajar peserta didik setelah penerapan desain pembelajaran virtual laboratorium berbasis inkuiri terbimbing pada materi sistem ekskresi manusia. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest non-eqiuvalent control group design. Sampel di dalam penelitian ini adalah 59 orang yang dipilih secara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi kelayakan perangkat pembelajaran oleh tim ahli, soal pretest dan posttest, serta lembar observasi aktivitas belajar peserta didik. Teknik analisis data kelayakan instrumen dilakukan oleh tim ahli, hasil belajar peserta didik diukur dengan menggunakan uji N-gain dan aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan persentase frekuensi. Hasil analisis peningkatan hasil belajar peserta didik di SMP Methodist Banda Aceh adalah 49%, sedangkan di SMP Budi Dharma Banda Aceh  adalah 45%. Selanjutnya, hasil analisis terhadap aktivitas belajar peserta didik adalah 86,48%, sedangkan di SMP Budi Dharma Banda Aceh adalah 81,25%. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran melalui virtual laboratorium berbasis inkuiri terbimbing dapat meningkatan hasil belajar dan keaktifan belajar peserta didik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020