Perusahaan Listrik Negara (PLN), semisal produsen utama listrik, harus buat yang terbaik untuk mengisi konsumsi daya dan kualitas daya saat ini dari 71,05 juta pelanggan ini. Perolehan data dengan Power Meter bagi Gardu induk singkat (GI). Dalam Gardu induk konvensional, power meter dipakai sebagai power meter Analog jarum sering digunakan menampilkan nilai pengukuran. Monitoring tegangan dan arus listrik chiller room Gedung The Tower Jakarta. Ada beberapa solusi akan masalah tersebut, salah satunya ialah data logger. Data logger adalah alat elektronik akan dipakai buat merekam data dari waktu ke waktu akan terintegrasi melalui power meter dan instrumen tertentu. Dalam hal ini, data logger dapat dipakai sebagai collecting data dengan power meter, hasil collecting data logger dapat dilihat melalui aplikasi Spreadsheet. Setelah dilakukan collecting data dan pengukuran tegangan, arus listrik dan daya listrik 3 fasa saat beroperasionalnya chiller tegangan 1 fasa R-N senilai 234,01 V, fasa S-N senilai 236,15 V, fasa T-N senilai 234,90 masih batas aman sesuai standar nasional indonesia instalasi dan teknis PUIL. Tegangan 3 fasa R-S senilai 407,09 V, fasa S-T senilai 408,62 V, fasa T-R senilai 404,42 V masih batas aman sesuai standar nasional indonesia dan teknis PUIL. Arus listrik fasa R senilai 702,76 A, fasa S senilai 683,12 A, fasa T senilai 748,92 A, adanya ketidakseimbangan beban pada tiap-tiap fasa. pada daya reaktif saat pump chiller running minus, pada durasi beban rendah dan motor induksi dibebani ringan. Arus netral pada chiller room saat beroperasional senilai 3,53, adanya ketidakseimbangan beban / arus harmonisa pada instalasi chiller room saat beroperasional.
Copyrights © 2023