Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELATIHAN ARDUINO UNTUK SISWA SISWI MTS SWASTA AL-MURSYIDIYYAH BENDA BARU PAMULANG Kartika Sekarsari; Sunardi Sunardi
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 3, No 1 (2020): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v3i1.6270

Abstract

Arduino merupakan jenis mikrokontroller papan tunggal yang bersifat open-source. Prosesornya merupakan Atmel AVR dan softwarenya yang memiliki bahasa pemrograman sendiri menjadikan arduino mudah digunakan sebagai peralatan otomasi dan pengendali berbagai peralatan elektronika.Didasari gagasan untuk  menumbuhkan kreatifitas dikalangan siswa-siswi MTs agar mereka turut berpartisipasi dalam perkembangan teknologi dan kelak dapat menciptakan teknologi baru berbasis Arduino yang berguna bagi masyarakat, maka dosen dan mahasiswa dari Prodi Teknik Elektro Universitas Pamulang melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Sekolah MTs Swasta Al-Mursyidiyyah Benda Baru Pamulang.  Pelaksanaan PKM ini berupa edukasi pelatihan mikrokontroller arduino yang meliputi: pengenalan dasar komponen elektronika dan arduino, pengenalan dasar pemrograman arduino IDE, dan cara merangkai komponen elektronika dengan Arduino.Pelatihan arduino yang dikemas sedemikian rupa dalam bentuk yang menyenangkan dan mudah difahami ini ternyata mampu menciptakan kegiatan pelatihan yang memenuhi unsur-unsur pengetahuan, keterampilan, teknik, sikap, dan etika siswa-siswi MTs Al Mursyidiyyah dalam menerima materi pelatihan.  Selain itu, peserta juga mampu mengenali komponen elektronika dan arduino, mampu mengupload program arduino IDE kedalam mikrokontroller, dan mampu merepresentasikan pengetahuan baru yang mereka peroleh kedalam bentuk eksperimen perakitan komponen elektronika menggunakan arduino secara mandiri dan berhasil. Kata Kunci: Teknologi, Mikrokontroller, Arduino, Pelatihan
PENGEMBANGAN ALAT UJI KEMATANGAN JERUK PAMELO DENGAN METODE IMPEDANSI Donie Agus Ardianto; Sunardi Sunardi; Luki Utomo
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 3, No 1 (2020): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v3i1.3724

Abstract

Citrus Pamela / Citrus Maxima adalah jeruk dengan ukuran besar dan kulit tebal. Pamelo setengah matang atau matang berwarna hijau atau hijau kekuningan sehingga agak sulit untuk dibedakan. Dalam penelitian ini, dikembangkan perangkat untuk menentukan kematangan pamelo menggunakan metode impedansi. Sifat listrik pamelo dibandingkan untuk menentukan kematangan buah. Pengukuran impedansi dan fase dilakukan dengan menyuntikkan arus bolak-balik menggunakan probe dua-elektroda yang terhubung ke buah. Frekuensi bolak-balik dipilih antara 1 kHz hingga 100 kHz. Kami juga mengukur keasaman dan kadar gula pamelo dengan menggunakan pH meter dan Refractometer Brix. Hasil penelitian menunjukkan AD5933 dapat digunakan untuk mengukur rangkaian ekuivalen model cole dan juga mengukur impedansi jeruk pamelo. Pengukuran kadar gula (obrix) pada sampel jeruk menunjukkan nilai antara 10.5 % hingga 14.00 % dan pH dari 4.00 hingga 5.85.Kata kunci : kematangan buah, citrus pamelo, sifat kelistrikan buah, bio-impedansi
PERANCANGAN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU PADA DAERAH TROPIS UNTUK IRIGASI PERTANIAN Sunardi Sunardi; Zeazelia Erwinda Sorometa
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 3, No 2 (2020): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v3i2.10380

Abstract

Di Indonesia pengelolaan lahan pertanian masih banyak memanfaatkan air. Akan tetapi permasalahan muncul ketika musim kemarau petani harus memompa air dari sungai yang jaraknya cukup jauh. Pompa air yang digunakan umumnya menggunakan bahan bakar bensin. Jika pompa air menyala dalam selang waktu yang lama, maka petani terbebani dengan biaya untuk pembelian bensin. Oleh karena itu diperlukan cara yang hemat dan efisien untuk menyalurkan air ke lahan persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe alat pembangkit listrik tenaga bayu (angin) yang nantinya skala prototipe ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk membuat PLTB skala besar sebagai sumber listrik untuk menjalankan pompa air sehingga petani dapat memperoleh air irigasi dan juga dapat menghemat biaya bahan bakar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan membuat rancang bangun pembangkit listrik tenaga angin menggunakan turbin angin sumbu vertikal (TASV) dan alat yang digunakan antara lain inverter 500W, pompa air AC 25W, baterry charger controller dan baterai 40Ah. Dari hasil pengujian prototype pembangkit listrik tenaga angin diperoleh nilai kecepatan angin, tegangan dan arus yang tertinggi terjadi pada jam 16.00 sampai 17.00 yaitu kecepatan angin 3,4 m/s, tegangan 6.16V dan arus 0.51A. Dari hasil pengujian pengisian baterai diketahui bahwa dalam waktu 3 jam, turbin angin hanya mengisi baterai 47% yaitu 5.71V. Kecepatan angin yang tidak konstan mengakibatkan nilai tegangan dan arus tidak stabil, sehingga berpengaruh juga terhadap lama pengisian baterai.Kata kunci: turbin angin; sumbu vertikal; energi terbarukan
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DENGAN SISTEM KONTROL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DAN OPTIMALISASI KAPASITAS BATERAI Irawati Irawati; Sunardi Sunardi; Aris Nurwanto
JEIS: Jurnal Elektro dan Informatika Swadharma Vol 3, No 1 (2023): JEIS EDISI JANUARI 2023
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/jeis.vol3no1.288

Abstract

In light of information on sun-powered radiation analyzed from 18 circumstances in Indonesia, sun-based radiation in Indonesia can be appointed toward the western and eastern districts of Indonesia by shipping radiation drawing nearer 4.5/m2/day. Solar power sources are particularly suitable for use in regions of Indonesia, where there is great solar heat. The use of these solar power sources (PLTS) would be more beneficial if they harmonized with the power plant (country). The slow uncoordinated power transfer when operated by humans will affect the efficiency and reliability of the syncretic system between the PLTS and the PLTS, and automatic control systems are needed. These automatic control plans are commonly called Automated Transfer Switch (ATS). On PLTS power conversion of solar energy into electricity with Solar Panels 100 Watt Peak, Solar Charger Controller (SCC) 20A, Battery 12v/20 Ah, Inverter 500 watts and Low Voltage Disconnect module. Whereas the ats control system requires a component of it is Miniature Circuit Breaker (MCB), Magnetic Contactor, Switch Relay, and Time Delay Relay (TDR). The switching process of testing between source PLTS and PLN with ATS control can run automatically on priority PLN modes meaning PLTS as backup, or PLTS priority mode as backup systems. On testing the Optimized Battery Capacity, testing Low Voltage Protection source of batteries can be disconnected on set-point under 10.8 v, an Auto Cut Charging Protection can break the charging of the batteries at 13.8 v, and Cycle Use testing optimally does a battery charge while releasing battery energy.Berdasarkan data radiasi matahari yang diperiksa dari 18 situasi di Indonesia dapat didelegasikan pada wilayah barat dan timur dengan angkut radiasi mendekati 4,5 kWh/m2/hari. Sumber daya listrik tenaga surya sangat cocok digunakan di wilayah indonesia yang memiliki energi panas matahari yang besar. Pemanfaatan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan menguntungkan jika sinkron dengan sumber daya PLN (Perusahaan Listrik Negara). Perpindahan daya yang lambat dan tidak terkoordinasi dengan baik bila dioperasikan oleh manusia, akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan dari sistem sinkronisasi antara PLN dengan PLTS, maka diperlukan sistem kontrol yang dapat bekerja secara otomatis. Rancangan kontrol otomatis ini biasa disebut dengan Automatic Transfer Switch (ATS). Pada sumber PLTS memanfaatkan konversi energi panas matahari menjadi listrik dengan panel surya 100W, SCC 20A, Baterai 12V/20 Ah, Inverter 500 Watt dan Modul Low Voltage Disconnect. Sedangkan pada sistem kontrol ATS memerlukan komponen diantaranya adalah Miniature Circuit Breaker (MCB), Kontaktor, Relay Switch dan Time Delay Relay (TDR). Hasil pengujian proses switching antara sumber PLTS dengan PLN dengan kontrol ATS dapat berjalan otomatis pada Mode Prioritas PLN artinya PLTS sebagai backup, ataupun Mode Prioritas PLTS yang sumber PLN dijadikan sistem backup daya. Pada pengujian Sistem Optimalisasi kapasitas baterai Pengujian Low Voltage Disconnect Protection sumber dari baterai dapat terputus pada set-point under 10.8V, Pengujian Auto Cut Charging Protection dapat memutus pengisian baterai pada tegangan 13.8V, dan Pengujian Cycle Use bekerja dengan optimal melakukan pengisian baterai sekaligus melepaskan energi baterai.
Perancangan Modul Pemantau Tegangan, Arus, dan Daya Listrik Tiga Fasa Chiller Room Via Data Logger Transcend MicroSD Gedung The Tower Jakarta Sunardi Sunardi; Rahmad Budiman; Wawan Gunawan
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 6, No 1 (2023): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v6i1.29730

Abstract

Perusahaan Listrik Negara (PLN), semisal produsen utama listrik, harus buat yang terbaik untuk mengisi konsumsi daya dan kualitas daya saat ini dari 71,05 juta pelanggan ini. Perolehan data dengan Power Meter bagi Gardu induk singkat (GI). Dalam Gardu induk konvensional, power meter dipakai sebagai power meter Analog jarum sering digunakan menampilkan nilai pengukuran. Monitoring tegangan dan arus listrik chiller room Gedung The Tower Jakarta. Ada beberapa solusi akan masalah tersebut, salah satunya ialah data logger. Data logger adalah alat elektronik akan dipakai buat merekam data dari waktu ke waktu akan terintegrasi melalui power meter dan instrumen tertentu. Dalam hal ini, data logger dapat dipakai sebagai collecting data dengan power meter, hasil collecting data logger dapat dilihat melalui aplikasi Spreadsheet. Setelah dilakukan collecting data dan pengukuran tegangan, arus listrik dan daya listrik 3 fasa saat beroperasionalnya chiller tegangan 1 fasa R-N senilai 234,01 V, fasa S-N senilai 236,15 V, fasa T-N senilai 234,90 masih batas aman sesuai standar nasional indonesia instalasi dan teknis PUIL. Tegangan 3 fasa R-S senilai 407,09 V, fasa S-T senilai 408,62 V, fasa T-R senilai 404,42 V masih batas aman sesuai standar nasional indonesia dan teknis PUIL. Arus listrik fasa R senilai 702,76 A, fasa S senilai 683,12 A, fasa T senilai 748,92 A, adanya ketidakseimbangan beban pada tiap-tiap fasa. pada daya reaktif saat pump chiller running minus, pada durasi beban rendah dan motor induksi dibebani ringan. Arus netral pada chiller room saat beroperasional senilai 3,53, adanya ketidakseimbangan beban / arus harmonisa pada instalasi chiller room saat beroperasional.
PENGISIAN DAYA MENGGUNKAN PV UNT Rancang Bangun Sistem Pengisian Daya Menggunakan PV Untuk Smart Loker Sunardi Sunardi; Aziz Kurniawan
OKTAL : Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Vol 1 No 10 (2022): OKTAL : Jurnal Ilmu Komputer Dan Sains
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the design of a Charging System using pv and Smart Lockers, lockers with double security that aims to overcome the safety problems of goods stored in public places. Smart lockers require continuous electricity flow, so Pv is used as an electricity supply for smart lockers. Discusses how to make smart lockers and the energy generated by solar panels. This study aims to find out how to design smart lockers and the energy produced by solar panels. How to make a Smart Locker using RFID and Keypad by determining the components to be used such as Arduino Uno, RFID, 4x4 Keypad, LCD, 2 Channel Relay, Selenoid Door Lock, Buzzer all components are designed and assembled on Aduino pins that have been adjusted by the wiring of each component and programmed using Arduino IDE software. And from the measurement of the energy of the solar panels, And from the measurement of the energy of solar panels it can be concluded that the voltage and current of the solar panels depend on the intensity of the sunlight that is in can be. the voltage reached its peak at 07.00 of 14.47 due to sunny weather and a decrease at 13.00 by 11.14 due to cloudy cloudy weather the highest current was at 09.00. The Monocrystalline 50 Wp solar panel is capable of charging the accu for 6 hours from a voltage of 12.41 volts to 14.55 volts to supply the load from the smart locker.
PERAPIHAN REARRANGEMENT SOUND SYSTEM INDOOR Sunardi Sunardi; Jamal A. Rachman saprin; Rifa`i Harahap
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Markaz Hadits (MH) is a foundation that provides religious education with a core curriculum of memorizing the Quran and Hadiths of the Prophet Muhammad, at the level of junior high school (Tsanawiyah) and senior high school (‘Aliyah). The Tahfiz boarding school of Markaz Hadits Bilal bin Rabah Aliyah Legok is located in the village of Cirarab, where many of the residents work in factories, as sand and gravel transporters, farmers, and others. The boarding school is situated on a waqf land of approximately 800m2 with a mosque, classrooms, dormitories for students and teachers, as well as the school principal's residence. The mosque is the main facility for students to perform their worship and activities, and it also serves as a place of worship for the surrounding community. It is also a venue for conducting studies or lectures by speakers or teachers from various fields of knowledge, for students, the local community, as well as the school's mentors and supporters. To support these activities, a good audio sound system is required to amplify the adhan and other announcements, as well as for other activities. Therefore, an indoor and outdoor speaker system with optimal power and proper direction and placement is needed. The larger the space, the greater the power requirements, but it is important to consider power distribution. It is better to place several smaller speakers at specific points rather than one large speaker at a single point, and a suitable power amplifier to use is the Toa power amplifier. To optimize the indoor sound system of the mosque at the Tahfiz boarding school of Markaz Hadits Bilal bin Rabah Aliyah Legok, the Electrical Engineering Department of Pamulang University carried out a Community Service Program (PKM) entitled "Rearrangement of Indoor Sound System in the Mosque of the Tahfiz Boarding School of Markaz Hadits Bilal bin Rabah Aliyah Legok",
Analisis Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Tegangan Keluaran dan Daya Reaktif di PLTG Gilimanuk Tama, Agi; Yulanda, Erik Agustian; Sunardi, Sunardi; Wirakusuma, Komang Adi; Laksono, Pranoto Budi
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 7 No 1 (2024): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v7i1.38427

Abstract

One of the most important components of a power plant is the generator, the change in a load will affect the voltage of the generator. The excitation system also has the task of monitoring and controlling the output voltage of the generator, therefore the generator must be able to generate electrical power in accordance with the amount of load given. The purpose is to compare the results of EDS measurements with the results of the calculations obtained, which will be analyzed with the aim of minimizing the occurrence of interference with excitation and reactive power in the generator. The analysis shows that the largest excitation current is found at 21:00 setting the excitation current by 868 A, the resulting voltage is 16.0 kV, while from the calculation results of 15.8 kV, from the comparison of measurements with calculations having 0.2 kV or 200 V. At 09:00 with an excitation current of 778 A, with an anchor current of 7.9 kA the reactive power produced is 25 MVAR, while in the calculation of the reactive power obtained at 24.6 MVAR, in the measurement with the calculation has a difference of 0.4 MVAR or 400 kVAR. At 22:00 it gets a reactive power of 15 MVAR so that it produces a power factor of 0.96, while in the cosphi calculation which is obtained at 0.95. It can be concluded that the greater the excitation current, the generator output voltage will be large, if the excitation current is large, the reactive power will also be large, if the reactive power is large, it will cause cosphi to decrease because the reactive power is inversely proportional to cosphi which will later cause power losses.
Rancang Bangun Sistem Pembangkit Energi Listrik Hybrid PLTS 100Wp dengan PLTB 400w Agung Adi Munandar; Sunardi Sunardi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5947

Abstract

Seiring dengan peningkatan permintaan pemakaian energi listrik yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan populasi, keterbatasan penggunaan sumber daya energi di Indonesia menjadi masalah utama. Indonesia memiliki banyak sumber energi terbarukan yang tersedia, seperti surya, angin, air, dan bioenergi. Perancangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dapat menjadi solusi ideal untuk masa depan. PLTS menggunakan sel fotovoltaik untuk mengubah energi matahari menjadi listrik, sementara PLTB menggunakan angin sebagai sumber energi. Dengan mengumpulkan data mempelajari teori-teori yang bertujuan mempermudah dalam perancangan fisik alat (hardware) maupun perancangan perangkat lunak (software) dan setelahnya dilanjutkan untuk pengujian alat perancangan, pengambilan data beserta untuk analisa data yang sudah diperoleh. Sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT) diperlukan untuk memantau output pembangkit saat mengembangkan sistem pembangkit listrik hybrid PLTS dan PLTB berbasis internet yang menggunakan modul INA219 untuk membaca tegangan, arus, dan daya listrik. Hasilnya dikirim ke aplikasi Blynk melalui modul NodeMCU ESP32, yang memudahkan pemantauan penggunaan energi secara real-time. Untuk penelitian disini PLTS mampu menghasilkan tegangan listrik paling tinggi pada jam 13.00 dengan intensitas cahaya 41.491 lux untuk tegangan sebesar 26,15v dengan kondisi cuaca cerah. Dan tegangan terendah yang dihasilkan pada jam 16.00 dengan intensitas cahaya 32,410lux besaran tegangan yang dihasilkan 23,36v dengan kondisi cuaca berawan. Sedangkan untuk PLTB menghasilkan kecepatan angin paling tinggi pada jam 16.00 dan 19,00 sebesar 6,1m/s untuk tegangan sendiri yang dihasilkan masing-masing jam sebesar 5,9v. Dengan kedua pembangkit yang sudah beroperasi maka diperlukan baterai sebagai komponen tambahan sebagai penyimpanan energy yang telah dihasilkan.
Translanguaging Phenomenon In Bilingual People Based On Gita Savitri Youtube Channel Sunardi Sunardi; Mursyid Anwar; Muhammad Ahsan Tanpubolon
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5431

Abstract

This study focuses on the functions and concepts of translanguaging contained in Gita Savitri Youtube videos. The aims of this study was to find, classify, and analyze the translanguaging functions contained in Gita Savitri ‘Beropini’ videos. The witer used the theory of Jakobson (2001) to identify and analyze the type of translanguaging functions contained in the videos. In addition, the writer also used Wei theory (2017) to identify and analyze the concepts of translanguaging contained in the videos. The writer used descriptive qualitative method to analyze the data while the data were taken from Gita's utterances in both 'Beropini' videos. From the results of this study, the writer found that there were 29 Gita utterances contained translanguaging functions and translanguaging concepts that have been analyzed by the writer. In both videos, the writer only found 3 of the 6 translanguaging functions, namely expressive function, directive function, and referential function. In addition, the writer also found all the concepts of translanguaging that Wei (2017) stated which are translanguaging space and translanguaging instinct.