Abstract-Dewasa ini proyek kontruksi di Indonesia semakin berkembang pesat. Namun dalam berjalannya proyek kontruksi, sering terjadi beberapa kendala yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek yang menyebabkan pengeluaran biaya yang lebih besar. Salah satu kendala yang menyebabkan keterlambatan proyek adalah perkiraan durasi dan biaya buruk, serta perencanaan dan koordinasi sumber daya yang kurang maksimal. PT ABC adalah penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi yang menyediakan berbagai fasilitas komunikasi bersama dengan anak perusahaannya yaitu PT XYZ dalam menjalankan proyek penyebaran layanan jaringan fiber optic atau FTTH (Fiber To The Home). Namun proyek mengalami keterlambatan proyek dari durasi normal dan pengeluaran biaya menjadi lebih besar. Berdasarkan masalah yang ada maka perlu dilakukan perancangan ulang baseline penjadwalan dengan metode crashing. Metode crashing merupakan metode yang digunakan untuk mempercepat durasi proyek dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan alternatif penambahan pekerja. Hasil dari perancangan ulang baseline penjadwalan pada alternatif penambahan jam kerja yaitu terjadi percepatan durasi proyek selama 4 hari dimana durasi normal selama 64 hari menjadi 60 dan pengurangan total biaya proyek menjadi Rp448.234.470 dari Rp448.058.888. Sedangkan pada alternatif penambahan tenaga kerja menghasilkan percepatan selama 7 hari dimana durasi normal selama 64 hari menjadi 57 hari dari serta pengurangan total biaya proyek menjadi Rp448.058.888 dari Rp446.020.032.Kata kunci -crashing, critical path method, durasi, biaya, penjadwalan proyek.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023