Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Project Performance Evaluation of PLBN Project Using Earned Value Management Method Malsya Debrina Nur Salsabila; Ika Arum Puspita; Sandhy Widyasthana
International Journal of Innovation in Enterprise System Vol 6 No 01 (2022): International Journal of Innovation in Enterprise System
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijies.v6i01.139

Abstract

Process of monitoring and controlling projects requires data evaluation activities in the order to find out whether the project is in accordance with the plan to avoid an incompatibility between the planning and the actual time. The failure of construction project almost reached the figure of 20% - 40% which occurred in the project monitoring and controlling process. The purpose of this research is analysis project performance with earned value management method at PLBN Project. This research was carried out by several stages: data collection, data processing and analysis. From the results of the performance index analysis show that the project’s performance on the construction project is still not good. At week 16 the CPI and SPI values are 0.94 and 0.85. Both values can be interpreted that the costs incurred are greater than planning and the implementation time is longer than planning. The result of EAC is Rp. 2.423.695.294 with an estimated completion time is 21 weeks which indicates that there is an additional 3 weeks of completion.
Perancangan Sistem Task Management menggunakan Raci Matriks dalam Tampilan Dashboard pada Proyek Pembuatan Feasibility Study dan Master Plan Rumah Sakit Satya Elang Yogantara; Ika Arum Puspita; Sandhy Widyasthana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6922

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan konsultan yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan bertujuan sebagai wadah berkreasi dan berinovasi menuju pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia ke arah yang lebih baik. PT.XYZ memiliki permasalahan dalam pengelolaan pekerjaan/tugas pada kelangsungan pekerjaan proyek hal dikarenakan dalam saat proses berjalannya proyek belum ada sistem untuk pengelolaan pekerjaan/tugas proyek yang baik, hal tersebut menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi yang menyebabkan komunikasi antar tim menjadi terganggu, terjadinya penundaan pekerjaan serta kurangnya kegiatan monitoring dan controlling. Maka dari itu dibutuhkannya suatu rancangan sistem untuk task management proyek dalam bentuk tampilan dashboard pada proyek pembuatan Master Plan dan Feasibility study Rumah Sakit. Perancangan sistem untuk task management dilakukan dengan pendekatan metode RACI Matriks. RACI Matrix merupakan salah satu alat dan metode untuk membuat sistem task management karena RACI Matrix dapat mengidentifikasi suatu peran pada proyek, mampu mengelola penugasan sumber daya pada proyek untuk masing-masing pekerjaan. RACI pada perancangan ini akan digunakan untuk menggambarkan keterkaitan antara pekerjaan, menentukan peran, tanggung jawab, serta tingkat otoritas untuk masing-masing kegiatan pada proyek. RACI terdiri dari Responsibility, Assignment, Consult, dan Informed. Setelah RACI Matrix akan dibuatnya sebuah dashboard untuk memvisualisasikan dan menjadi sebuah sistem informasi untuk memudahkan pertukaran informasi. Pembuatan dashboard ini akan menggunakan pendekatan metode design thinking. Metode design thinking merupakan sebuah metode yang mengkolaborasikan dari banyak ide dari disiplin ilmu untuk mendapatkan solusi dengan pendekatan yang berdasarkan user centered. Metode ini terdiri dari beberapa tahap yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test.
Perancangan Jadwal Proyek FTTH (Fiber To The Home) Menggunakan Metode Critical Path Method Studi Kasus Pada PT XYZ Muhammad Ilham Durani; Ika Arum Puspita; G.N Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 8, No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek FTTH merupakan proyek pembangunan infrastruktur dengan melakukan penarikan kabel distribusi dari STO setempat ke lingkungan tempat tinggal customer yang belum diubah dari jaringan tembaga sebelumnya. Saat ini PT XYZ mengalami permasalahan proyek FTTH di Alam Sanggar, proyek ini terindikasi pada minggu ke 2 tidak ada aktivitas yang terpenuhi sama sekali dan pekerjaan ini terhambat 1 minggu. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu PT XYZ dalam merancang penjadwalan baru untuk mengatasi masalah tersebut menggunakan metode Critical Path Method dan. Hasil dari perancangan jadwal ini adalah pada perhitungan metode CPM diperoleh durasi penyelesaian proyek sebanyak 76 hari dan lintasan kritis dengan urutan kegiatan A-B-C-H-K-L-M-N-O-P merupakan aktivitas dengan waktu terlama. Kata kunci — [ Proyek , Penjadwalan Proyek , Critical Path Method, Fiber Optic, Bar Chart]
Perancangan Proses Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Vendor Menggunakan Ethical Decision Making Framework Pada Proyek Pembangunan Fiber To The Home Di Pt Xyz Alghifari Nuroni; Devi Pratami; G. N. Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan vendor merupakan pengambilan keputusan dalam beraneka segi yang melibatkan pertimbangan dari beberapa kriteria seleksi yang sebagian besar bersifat subyektif dan sulit untuk diukur. Keputusan yang diambil haruslah etis untuk dapat mendukung kesuksesan proyek. Keputusan yang etis merupakan pengambilan keputusan yang baik/benar secara moral, transparan, dan penuh pertimbangan. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk merancang proses pengambilan keputusan secara etis dalam melakukan pemilihan vendor menggunakan Ethical Decision Making Framework. Penelitian ini menghasilkan rancangan proses yang meliputi beberapa tahap, di antaranya tahap assessment, tahap alternatives, tahap analysis, tahap application dan tahap action. Terdapat 5 kriteria utama dan 12 sub kriteria yang digunakan dalam pertimbangan dalam pemilihan vendor ini. Proses pengambilan keputusan ini menghasilkan skor untuk setiap alternatif terhadap kriteria dan sub kriteria yang telah ditentukan yaitu Vendor A dengan skor sebesar 55,54 , Vendor B dengan skor sebesar 62,19 , Vendor C dengan skor sebesar 53,16 , Vendor D dengan skor sebesar 60,82 dan Vendor E dengan skor sebesar 58,28. Berdasarkan hasil skor ini, maka keputusan yang dijadikan sebagai rekomendasi dalam pemilihan vendor yaitu dengan memilih Vendor B karena memiliki skor paling tinggi di antara alternatif yang lain. Kata kunci Konstruksi, Pengambilan Keputusan, Ethical Decision Making Framework, Pemilihan Vendor, Vendo
Perancangan Schedule Baseline, Scope Baseline dan Risk Response pada Proyek Sistem Informasi Kemahasiswaan pada Universitas ABC di PT.XYZ Fariz Faturochman; Devi Pratami; Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT XYZ memiliki sebuah proyek berbasis IT di Universitas ABC. Proyek tersebut membuat sebuah Sistem Informasi untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Dalam Sistem Informasi ini terdiri dari 37 aplikasi. Dalam proyek ini PT XYZ terbagi menjadi 10 tim dan setiap tim memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda pada setiap aplikasi yang akan dibuat. Dalam pengerjaan proyek ini terdapat beberapa kendala yang dialami oleh PT XYZ dari beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut terdiri dari man, method, dan information. Berdasarkan fishbone chart yang sudah dibuat terpetakan beberapa masalah dari setiap faktornya yaitu kurangnya tenaga kerja pada proyek, tenaga kerja belum menjalankan aktivitas pekerjaan sesuai dengan rencana awal dan terdapat pembagian kerja yang belum sesuai dengan keahlian, belum adanya perancangan tentang manajemen risiko dalam proyek, perencanaan penjadwalan yang belum sesuai dengan amandement dan ruang lingkup pekerjaan yang belum terdefinisi secara jelas, kurangnya informasi mengenai proyek dan prosesnya serta komunikasi yang belum terarah sehingga menyebabkan penyampaian informasi yang kurang tepat. Dari permasalahan yang dijelaskan sebelumnya menimbulkan keterlambatan proyek sehingga membutuhkan sebuah solusi dan rancangan untuk mengatasinya. Dalam memecahkan masalah ini membutuhkan sebuah rancangan berupa schedule baseline, scope baseline dan risk response untuk solusi dari permaslahan yang ada proyek ini. Kata kunci- scope, schedule, baseline, risk, startup
Perancangan Risk Register dan Risk Response Sebagai Lesson Learned Menggunakan Probability Impact Matrix Terhadap Proyek Penyediaan Layanan Software-Defined Wide Area Network (SD-WAN) Di-13 Lokasi Oleh PT XYZ (Studi Kasus Penyediaan Layanan SD-WAN Pada PT ABC) Kevin Revialdy Handoko; Wawan Tripiawan; G.N Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa layanan jaringan telekomunikasi di Indonesia. PT XYZ mengerjakan salah satu proyek yaitu proyek penyediaan layanan Software-Defined Wide Area Network (SD-WAN) di 13 lokasi cabang toko milik PT ABC. Dari hasil wawancara dengan manajer proyek PT XYZ, penyebab terbesar yang seringkali muncul yakni tidak adanya jaringan Astinet untuk mengaktifkan perangkat utama sehingga diperlukan adanya penambahan jaringan dan akan memunculkan isu-isu baru sehingga proyek memiliki potensi keterlambatan. Perancangan ini juga menggunakan metode analisis risiko kualitatif untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mengevaluasi hasil yang diusulkan untuk menangani risiko pada proyek, serta menggunakan teknik wawancara dan metode expert judgement dalam melakukan proses perancangan. Perancangan yang dihasilkan adalah tabel risk register proyek beserta risk response sebagai lesson learned untuk proyek serupa dan risk register template. Dari hasil perancangan pada tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa pada proyek penyediaan layanan SD-WAN oleh PT XYZ di-13 lokasi milik PT ABC memiliki 108 buah risiko, terdiri dari jenis risiko negatif (threat) dan risiko positif (opportunity).Kata kunci- manajemen risiko, analisis risiko kualitatif, identifikasi risiko, penilaian risiko, respon risiko
Perancangan Jadwal pada Proyek Pendampingan RS ABC Menuju BLUD di PT XYZ dengan Menggunakan Metode Critical Path Method (CPM) Dhea Nur Shafira; Wawan Tripiawan; Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Dimasa pandemi seperti saat ini, sarana kesehatan berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari rumah sakit yang berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan. RS ABC ingin memberikan pelayanan yang bermutu, tepat sasaran, lebih akuntabel, dan memiliki daya saing dalam bidang kesehatan, upaya yang dapat dilakukan salah satunya yaitu dengan menerapkan BLUD. Untuk merealisasikan hal tersebut, RS ABC menunjuk PT XYZ selaku mitra yang telah memiliki banyak pengalaman di bidang pelayanan kesehatan untuk membantu pendampingan RS ABC menuju BLUD. Proyek pendamingan RS ABC menuju BLUD awalnya dijadwalkan akan mulai akhir Mei 2022 dan berakhir bulan Agustus 2022, namun pada kenyataannya proyek ini baru akan dijalankan pada bulan September 2022. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PT XYZ, faktor utama penyebab keterlambatan proyek adalah penjadwalan yang kurang terperinci. Jika permasalahan ini tidak segera ditangani akan berdampak buruk terhadap citra perusahaan. Oleh sebab itu, proyek pendampingan RS ABC menuju BLUD memerlukan sebuah rancangan penjadwalan yang baik. Dalam perancangan penjadwalan ini metode yang akan digunakan yaitu Critical Path Method (CPM). Perancangan penjadwalan ini akan menghasilkan output berupa gantt chart, network diagram, kurva progress proyek, hasil perhitungan menggunakan Critical Path Method serta aktivitas kritis pada proyek.Kata kunci-proyek, BLUD, critical path method, penjadwalan.
Perancangan Ulang Baseline Jadwal Proyek Shift To The Front (STTF) Galanggang Batujajar di Pt XYZ dengan Menggunakan Metode Crashing Dhiyo Ardhyan Herfirsta; Devi Pratami; Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract-Dewasa ini proyek kontruksi di Indonesia semakin berkembang pesat. Namun dalam berjalannya proyek kontruksi, sering terjadi beberapa kendala yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian proyek yang menyebabkan pengeluaran biaya yang lebih besar. Salah satu kendala yang menyebabkan keterlambatan proyek adalah perkiraan durasi dan biaya buruk, serta perencanaan dan koordinasi sumber daya yang kurang maksimal. PT ABC adalah penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi yang menyediakan berbagai fasilitas komunikasi bersama dengan anak perusahaannya yaitu PT XYZ dalam menjalankan proyek penyebaran layanan jaringan fiber optic atau FTTH (Fiber To The Home). Namun proyek mengalami keterlambatan proyek dari durasi normal dan pengeluaran biaya menjadi lebih besar. Berdasarkan masalah yang ada maka perlu dilakukan perancangan ulang baseline penjadwalan dengan metode crashing. Metode crashing merupakan metode yang digunakan untuk mempercepat durasi proyek dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan alternatif penambahan pekerja. Hasil dari perancangan ulang baseline penjadwalan pada alternatif penambahan jam kerja yaitu terjadi percepatan durasi proyek selama 4 hari dimana durasi normal selama 64 hari menjadi 60 dan pengurangan total biaya proyek menjadi Rp448.234.470 dari Rp448.058.888. Sedangkan pada alternatif penambahan tenaga kerja menghasilkan percepatan selama 7 hari dimana durasi normal selama 64 hari menjadi 57 hari dari serta pengurangan total biaya proyek menjadi Rp448.058.888 dari Rp446.020.032.Kata kunci -crashing, critical path method, durasi, biaya, penjadwalan proyek.
Perancangan Jadwal Untuk Mempercepat Proyek Konstruksi Solid Waste Disposal Menggunakan Metode Crashing Di Pt.Xyz Arvia Nisrina Efendi; Devi Pratami; Gn. Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1998 dan bergerak di bidang konstruksi. gSaat ini PT XYZ sedang mengerjakan proyek konstruksi Solid Waste Disposal. Solid Waste Disposal merupakan proyek yang sedang dikerjakan oleh PT XYZ yang dimuali dari tahun 2019 awal dan ditargetkan selesai pada tahun 2021. Namun, proyek Solid Waste Disposal mengalami keterlambatan yang mengakibatkan proyek ini masih berada pada tahap executing dikarenakan masih terdapat aktivitas yang masih berjalan bahkan belum berjalan sama sekali. Keterlambatan tersebut dikarenakan adanya penundaan pekerjaan akibat adanya kebijakan lockdown di Indonesia yang mengakibatkan proyek tersebut terhambat pengerjaannya, selain itu ada beberapa faktor lainnya yaitu penentuan durasi tidak akurat dikarenakan tim proyek tidak memperhatikan faktor eksternal lainnya yang terjadi. Dengan terjadinya faktor tersebut, maka dilakukan percepatan sebuah proyek agar proyek tidak mengalami keterlambatan proyek. Pada perancangan ini dilakukan perhitungan menggunakan metode Crashing Project dan Perhitungan Rekapitulasi Biaya Setelah Crashing Project. Metode Crashing Project dilakukan agar memperoleh Crash Duration dan Crash Cost dari suatu aktivitas proyek yang terkena lintasan ktitis. Dan analisis Perhitungan Rekapitulasi Biaya Setelah Proyek digunakan untuk memperlihatkan Direct Cost, Indirect Cost, dan Total Cost suatu proyek di setiap aktivitasnya.Kata kunci— project scheduling, critical path method, crashing project, trade cost trade off
Factors Influencing Indonesian Mobile Gamers on Repurchase Intention in Freemium Mobile Game With Perval Atik Aprianingsih; Bambang D.A. Nusantara; Andhiny Puspa Maharatie; G.N. Sandhy Widyasthana
Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Vol. 10 No. 2 (2024): IJBE, Vol. 10 No. 2, May 2024
Publisher : School of Business, IPB University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/ijbe.10.2.351

Abstract

Background: The mobile gaming industry has experienced remarkable growth in recent years. However, the majority of Indonesian gamers' spending goes to foreign developers, with only 1.2% of the players' total spending of $1.1 million going to local developers. Purpose: This study aims to analyze the factors that influence consumers' repurchase intentions when purchasing virtual items in the game Mobile Legends. Design/methodology/approach: This study uses the Mobile Legend case study to inspire local game developers to better compete with globally popular games. A quantitative research method was employed to test the hypothesized relationships between the constructs using a sample size survey of 390 Indonesian Mobile Legends players.Findings/Result: Findings from descriptive analysis of tested variables provided a balanced view between strengths in the gaming experience, such as high emotional and social value derived from role modeling features, and weaknesses around graphical quality and overall user satisfaction. On the other hand, when we tested the conceptual model using the PLS-SEM approach, we found that factors such as emotional value, price value, quality value, social value, satisfaction, addiction, and loyalty significantly influence repurchase intention has been confirmed. Conclusion: Finally, recommendations including strategies to improve regional cultural representation and the use of price promotions and installment plans to optimize value perception are recommended for Indonesian games aiming to better compete with global game developers.Originality/value (State of the art): This research addresses the existing gap in literature by proposing additional predictors, including addiction and loyalty, to provide comprehensive guidance for mobile game developers in stimulating increased repurchase intentions Keywords: PERVAL framework, satisfaction, repurchase intention, online mobile game, mobile legends