UMKM kerupuk sagu masih memproduksi sagu sebatas industri rumah tangga, teknologi pengolahan sederhana dan kurangnya promosi kerupuk sagu. Tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal UMKM kerupuk sagu, merumuskan dan menentukan strategi teknis dan kebijakan pengembangan UMKM kerupuk sagu di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan secara survei dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Deskriptif kualitatif menggunakan matriks IFE dan EFE sedangkan deskriptif kualitatif menggunakan metode SWOT. Total skor internal factor evaluation (IFE) sebesar 2,6694 dan total skor external factor evaluation (EFE) sebesar 2,9857. Matriks GE menghasilkan UMKM kerupuk sagu terletak pada kuadran V (hold and maintain) yaitu pengembangan pasar dan produk. Strategi yang dihasilkan untuk pengembangan UMKM kerupuk sagu adalah a)UMKM memiliki strategi pengembangan jangka panjang, b) Pengalaman pemilik UMKM sudah lama menggeluti usaha, c) Dukungan kebijakan dan politik terhadap perkembangan UMKM, d)UMKM mendapatkan pembinaan dari pemerintah, d) Mengikuti pameran dan expo yang diselenggarakan oleh pemerintah baik dalam dan luar daerah, e) Diversifikasi dan inovasi produk dengan memanfaatkan trend model yang ada di masyarakat, f) Strategi pemasaran ke komunitas, suku, agama dan segmen masyarakat lainnya, g) Melakukan pemetaan produk agar inovasi produk yang dihasilkan tidak dapat ditiru, h) Strategi pemasaran penetrasi produk melalui diskon dan pengurangan harga, i) Strategi digitalisasi pemasaran produk UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, j) Mengembangkan kemitraan antar pelaku usaha dalam pengembangan produk dan pasar dan k) Melakukan kemitraan dengan pemasok bahan baku.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023