Saat ini lembaga sekolah sedang mengalami krisis civic education. Dalam hal ini, pendidikan sejarah merupakan salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan. Perspektif yang perlu dikembangkan adalah cross-cultural communication dan cultural reelativism. Disamping menekankan pandangan bahwa proses terbentuknya bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan historis hubungan lintas budaya antar kelompok etnis dan budaya yang ada di Nusantara, juga penggambaran sejarah hendaknya menghindarkan diri sejauh mungkin prasangka-prasangka kultural dan etnisitas. Pendidikan sejarah yang tepat akan memiliki nilai integratif bagi nasion Indonesia jika para guru sejarah memiliki kemampuan untuk mengajar dengan penekanan pada cross-cultural communication dan dengan menggunakan perspektif relativisme kultural.Kata kunci: Pendidikan Sejarah, Integrasi Nasional
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011