Kortikosteroid inhalasi (ICS) direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk pasien dengan penyakit inflamasi saluran pernafasan persisten seperti asma. Penggunaan kortikosteroid inhalasi memiliki keuntungan lebih dibandingkan dengan kortikosteroid oral karena memungkinkan pengobatan dengan dosis lebih rendah, mengoptimalkan efek inflamasi lokal, serta penurunan yang signifikan dalam paparan sistemik terhadap obat. Namun, terdapat efek jangka panjang dari penggunaan kortikosteroid inhalasi, baik efek lokal maupun sistemik. Tujuan dari tinjauan literatur ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan studi yang melaporkan terkait risiko efek samping penggunaan kortikosteroid inhalasi (ICS) jangka panjang pada pasien asma. Metode yang digunakan dalam pembuatan artikel ini yaitu dengan meninjau literatur melalui sumber-sumber pustaka elektronik dengan basis data Google Scholar dan Pubmed®, kata kunci yang digunakan yaitu “Inhaled Corticosteroid”, “Long-term effect” “Asthma”. Dari hasil tinjauan literatur diperoleh 33 artikel yang disertakan dalam penulisan terkait dengan efek samping jangka panjang penggunaan kortikosteroid inhalasi. Efek samping yang ditemukan diantaranya pneumonia, tuberkulosis, supresi adrenal, osteoporosis, gangguan optalmik, dan diabetes dengan masing-masing mekanisme yang mendasarinya.
Copyrights © 2023