Koperasi sebagai wadah masyarakat untukmendapatkan kesejahteraan ekonomi secara bersama semuaanggota masarakat terlibat dalam kepemilikan, pengelolaan,dan pengawasan usaha. Masing-masing memiliki kedaulatanuntuk mengendalikan dan mengembangkan ekonomi koperasidalam wadah keterbukaan koperasi menampung aspirasiekonomi masyarakat. Praktek koperasi saat ini sudah banyakmenyimpang dari konsep yang ditawarkan Bung Hatta sebagaipencetus koperasi. Koperasi dikelola dan dinikmati hanya olehsegelintir orang tertentu saja. Karena kesalahan persepsitentang koperasi ini, banyak orang menjadi pesimis denganlembaga koperasi. Hal ini juga terjadi di desa Pene KecamatanJerowaru Lombok Timur. Desa ini mempunyai 2 (dua) buahlembaga koperasi yang 5 tahun terakhir ini lâ yahyâ wa lâ yamût(hidup segan mati tak mau). Lembaga ini hanya nama dantidak pernah digerakkan untuk kemakmuran dan kesejahteraanmasyarakat secara utuh. Pengurus dan anggota koperasi tidakbanyak tahu tentang konsep koperasi Indonesia, sehingga arahgerakan koperasi di Desa Pene seringkali kehilangan arah.Sumber daya manusia koperasi yang ada di Desa Pene masihlemah, baik dari pendidikan, motivasi dan kreativitaspengembangan koperasi. Akibat dari kelemahan sumber dayamanusia, pengelolaan (managemen) koperasi di Desa Peneâmati suriâ. Untuk itulah kehadiran tim fasilitatorpemberdayaan masyarakat IAIN Mataram di Desa Pene ini;memberikan âpencerahanâ dan sekaligus membenahi Koperasiyang ada di Desa yang telah lama mengalami âmati suriâ.
Copyrights © 2015