Dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, serta untuk memberikanpenghargaan terhadap profesi guru, maka diselenggarakan kegiatan yang bertujuan memotivasi guru agarmeningkatkan kompetensinya, salah satunya ialah kegiatan kompetisi pemilihan guru teladan.Agarpenyeleksian benar-benar selektif dan mengurangi subjektivitas serta dapat menghasilkan informasi yangcepat dan tepat, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Sistem Pendukung Keputusanpemilihan guru teladan pada SMA Negeri 4 Sarolangun ini dibangun dengan metode SAW atau TOPSIS.Untuk menentukan metode yang paling relefan di antara metode SAW dan TOPSIS maka dilakukansebuah uji sensitivitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018