Minyak atsiri daun sirih (Piper betle Linn.) memberikan aktifitas antimikroba terhadap Candida albicans (Wirna, 2006). Sifat minyak atsiri adalah kurang stabil terhadap suhu tinggi, cahaya, dan oksigen. Untuk menjaga kestabilan dan memudahkan penanganan minyak atsiri dalam pembuatan sediaan, dapat dilakukan pembuatan kompleks inklusi minyak atsri dengan b-siklodekstrin (Szejtli, 1989). Hal ini mendorong penulis untuk meneliti tentang pengaruh pembentukan kompleks inklusi minyak atsiri daun sirih dalam b-siklodekstrin terhadap aktivitas antijamur candida albicans yang diformulasikan dalam sediaan salep polietilen glikol. Dalam penelitian ini, pertama kali dilakukan isolasi minyak atsiri daun sirih secara destilasi. Kemudian dilakukan pembuatan kompleks inklusi minyak atsiri daun sirih - β-siklodekstrin dengan metode kopresipitasi dengan perbandingan minyak atsiri daun sirih : β-siklodekstrin 1:1 (b/b). Kompleks inklusi yang terbentuk diidentifikasi dengan kromatografi lapis tipis dan difraksi sinar X serbuk. Kromatografi lapis tipis menggunakan silika gel sebagai fase diam dan fase gerak toluen-etil asetat (7:3) dan metanol-air (7:3). Nilai Rf minyak atsiri daun sirih dan kompleks inklusi dibandingkan. Pola difraksi sinar X serbuk β-siklodekstrin, campuran fisik, dan kompleks inklusi juga dibandingkan. Tahap selanjutnya adalah pembuatan salep minyak atsiri daun sirih dan salep kompleks inklusi minyak atsiri daun sirih - β-siklodekstrin dengan menggunakan basis polietilen glikol. Sifat fisik dan aktivitas antifungi kedua formula dibandingkan. Hasil kromatografi lapis tipis menunjukkan minyak atsiri daun sirih dengan fase gerak metanol-air (7:3) mempunyai Rf 0,69 dan 0,81 untuk kompleks inklusi. Pada  fase gerak toluen-etil asetat (7:3), nilai Rf minyak atsiri daun sirih 0,63; 0,73; 0,85; sedangkan kompleks inklusi 0,66; 0,80, dan 0,91. Analisis difraksi sinar X serbuk menunjukkan pola yang berbeda antara  β-siklodekstrin, campuran fisik dan kompleks inklusi. Perbedaan Rf pada kromatografi lapis tipis dan perbedaan pola difraksi sinar X  ini menunjukkan bahwa minyak atsiri daun sirih telah terkompleks dengan β-siklodekstrin. Hasil uji sifat fisik salep minyak atsiri daun sirih dan salep kompleks inklusi minyak atsiri daun sirih - β-siklodekstrin menunjukkan bahwa homogenitas kedua formula cukup baik. Salep kompleks inklusi minyak atsiri daun sirih - β-siklodekstrin mempunyai daya sebar, daya lengket dan daya antijamur  yang lebih baik dibandingkan dengan salep minyak atsiri daun sirih. Potensi daya antijamur salep kompoleks inklusi minyak atsiri daun sirih - β-siklodekstrin tidak berbeda nyata dengan salep mikonazol sebagai kontrol positif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2010