Mall sebagai sebuah bangunan komersial turut menyumbangkan perannya dalam peradaban sebuah kota, dengan menerapkan konsep dan daya tariknya tersendiri, mall mampu memikat masyarakat untuk menjadikannya sebagai tempat rekreasi dan tak hanya sebagai pusat perbelanjaan. Mall Cihampelas Walk dengan daya tariknya berupa konsep semi-outdoor dan komposisi massa yang dinamis membuat mall ini menarik untuk dikaji. Terindikasi melahirkan ruang-ruang negatif akibat adanya bentuk dinamis dari olahan massa juga tapak kawasan, menimbulkan hipotesa berupa ruang-ruang negatif yang mungkin terdapat pada beberapa bagian kawasan mall. Menerapkan metode kualitatiff verifikatif dengan pendekatan berupa observasi dan deskriptif komparatif, penelitian dilakukan dengan membandingkan kondisi arsitektur kawasan dengan teori-teori yang ada terkait disfungsional arsitektur kawasan dalam wujud ruang-ruang negatif, sehingga kemudian melahirkan evaluasi mengenai ruang-ruang terindikasi negatif tersebut. Proses evaluasi dilakukan guna menghasilkan bobot persentase ruang-ruang yang terindikasi negatif, sehingga dapat dinyatakan ruang mana yang memiliki bobot tertinggi dan memenuhi indikator ruang negatif, juga bagaimana cara mengatasi ruang tersebut sehingga mampu dimaksimalkan menjadi ruang yang positif atau fungsional.
Copyrights © 2023