Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Vol. 5 No. 2 (2018): November : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan

KAJIAN PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU BIASA MENJADI TERORIS

Adilansyah (Administrasi Negara, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo)
Aini Annisya (Komunikasi, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo)
Adi Hidayat Argubi (Administrasi Negara, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo)



Article Info

Publish Date
09 Jan 2023

Abstract

Penelitian dengan judul Kajian Perubahan Perilaku Individu Biasa Menjadi Teroris ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk berupa informasi bagaimana perubahan perilaku individu biasa menjadi terorisme di Kota Bima sebagai dasar kebijakan penanganan teroris di Kota Bima. Tujuan penelitian yaitu 1). Ingin mengetahui bagaimana informasi mengenai terorisme dan radikalisme di Bima ; 2). Ingin mengkaji bagaimana perubahan perilaku individu biasa menjadi teroris dan radikal di Bima. Hasil penelitian diharapkan menjadi input bagi penanganan terorisme serta dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan. penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Sumber data primer dan sekunder juga diperoleh dari beberapa pihak terkait seperti data yang dimiliki oleh BNPT NTB terkait aktivitas terorisme di Kota Bima, Kepolisian, Bakesbanglinmas, Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan serta masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Focus Group Discussion (FGD), juga menggunakan metode Rapid Rural Apprasial (RRA), Indept Interview, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data Analisis menggunakan perpaduan kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa proses menjadi teroris dimulai pada tahapan perubahan perilaku. Pada tahapan kedua mulai muncul semangat untuk mencari musuh dan melawan pihak (kambing hitam) yang dianggap melakukan ketidakadilan terhadap kelompok sendiri. Tahapan ketiga terjadi proses pengolahan ideologi untuk melakukan perlawanan terhadap pihak-pihak yang telah membuat ketidakadilan terhadap kelompok. Tahap keempat yaitu aktifitas yang dilakukan dalam bentuk melihat dunia sebagai hal yang hitam dan putih. Tahap kelima terjadi proses polarisasi kelompok kawan dan lawan. Dan pada tahap terakhir seseorang mulai terlibat dalam aksi terorisme karena doktrin yang ditanamkan kelompok begitu sudah masuk dan susah untuk diluruskan kembali. Pada tahapan pemikiran yang seperti ini anggota kelompok mudah sekali untuk tunduk pada kata- kata guru dan pemimpin mereka bahkan untuk melakukan hal dalam bentuk teror sekalipun

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jkk

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Komunikasi Organisasi Komunikasi Massa Komunikasi Pembangunan Jurnalistik Hubungan Masyarakat Periklanan Manajemen Komunikasi dan Media Kajian Budaya Komunikasi Pariwisata Psikologi Komunikasi dan Komunikasi ...