This Author published in this journals
All Journal Kombud
Aini Annisya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) PALANG MERAH INDONESIA (PMI) KOTA BIMA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK DONOR DARAH Aini Annisya
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 3 No 1 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.608 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Hubungan Masyarakat (Humas) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bima Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Donor Darah.Rumusan masalah yang diangkat dalam pembahasan ini yaitu, Bagaimana starategi komunikasi hubungan masyarakat (Humas) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bima dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuistarategi komunikasi hubungan masyarakat (Humas) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bimadalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan analisis terhadaps sejumlahvariable penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, maka hasil penelitianyang diperoleh yaitu: Hubungan masyarakat atau Public relations adalah suatu usaha yangsengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan salingpengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Aktivitas public relationsadalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara lembaga dengan publik yangbertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuantertentu, kebijakan, kegiatan produksi, demi kemajuan lembaga atau citra positif organisasidan tujuan organisasi terhadap membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan donordarah.Saran diajukan untuk menampung pendapat dan masukan dari masyarakat luas terhadappelayanan dan fasilitas organisasi, akan lebih baik jika public relations PMI mengaktifkan foruminternet atau website yang bisa diakses oleh masyarakat luas, tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di dunia, sehingga bisa berguna untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan dan informasi PMI selanjutnya.
KAJIAN PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU BIASA MENJADI TERORIS Adilansyah NN; Aini Annisya; Adi Hidayat Argubi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 5, No 2 (2018): Volume 5, Nomor 2, Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.802 KB)

Abstract

Penelitian dengan judul Kajian Perubahan Perilaku Individu Biasa Menjadi Teroris ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk berupa informasi bagaimana perubahan perilaku individu biasa menjadi terorisme di Kota Bima sebagai dasar kebijakan penanganan teroris di Kota Bima. Tujuan penelitian yaitu 1). Ingin mengetahui bagaimana informasi mengenai terorisme dan  radikalisme di Bima ; 2). Ingin mengkaji bagaimana perubahan perilaku individu biasa menjadi teroris dan radikal di Bima.  Hasil penelitian diharapkan menjadi input bagi penanganan terorisme serta dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan. penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Sumber data primer dan sekunder juga diperoleh dari beberapa pihak terkait seperti data yang dimiliki oleh BNPT NTB terkait aktivitas terorisme di Kota Bima, Kepolisian, Bakesbanglinmas, Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan serta masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini selain menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Focus Group Discussion (FGD), juga menggunakan metode Rapid Rural Apprasial (RRA),  Indept Interview, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data Analisis menggunakan perpaduan kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa proses menjadi teroris dimulai pada tahapan perubahan perilaku. Pada tahapan kedua mulai muncul semangat untuk mencari musuh dan melawan pihak (kambing hitam) yang dianggap melakukan ketidakadilan terhadap kelompok sendiri. Tahapan ketiga terjadi proses pengolahan ideologi untuk melakukan perlawanan terhadap pihak-pihak yang telah membuat ketidakadilan terhadap kelompok. Tahap keempat yaitu aktifitas yang dilakukan dalam bentuk melihat dunia sebagai hal yang hitam dan putih. Tahap kelima terjadi proses polarisasi kelompok kawan dan lawan. Dan pada tahap terakhir seseorang mulai terlibat dalam aksi terorisme karena doktrin yang ditanamkan kelompok begitu sudah masuk dan susah untuk diluruskan kembali. Pada tahapan pemikiran yang seperti ini anggota kelompok mudah sekali untuk tunduk pada kata-kata guru dan pemimpin mereka bahkan untuk melakukan hal dalam bentuk teror sekalipun.
FUNGSI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN CITRA SEKOLAH BERPRESTASI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 KOTA BIMA AINI ANNISYA
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 4, No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.844 KB)

Abstract

Persoalan sekolah selalu menarik perhatian banyak orang sepanjang hayat. Sekolah merupakan "pabrik manusia" yang akan menentukan arah peradaban manusia di masa mendatang. Maju mundurnya, baik buruknya sebuah bangsa dipengaruhi juga oleh manusia hasil produk sekolah. Rumusan masalah yang diangkat dalam pembahasan ini yaitu, Bagaimana peran humas dalam membangun cira SMK Negeri 2 Kota Bima sebagai sekolah berprestasi? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan humas dalam membangun citra SMK Negeri 2 Kota Bima sebgai sekolah berprestasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni prosedur penelitian ini akan menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata yang tertulis atau dengan menggunakan media lisan yang disampaikan, dengan fokus kepada orang/manusia yang diamati. Berdasarkan analisis terhadap sejumlah variable penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, maka hasil penelitian yang diperoleh yaitu :Keberadaan PR dalam suatu organisasi terutama difungsikan untuk menunjang fungsi-fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Adanya berbagai kemajuan telah mengakibatkan terjadinya pembaruan dalam masyarakat. Cara hidup mesyarakat yang semakin modern dan semakin terspesialisasi dalam bidang-bidang tertentu, semakin mempengaruhi fungsi tersebut. Kondisi di atas jelas memerlukan keahlian khusus di bidang PR.