Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Jembatan akan menjadi pengontrol volume danberat lalu lintas yang dapat dilayani oleh sistem transportasi. Bila beban yang bekerja pada jembatan lebih besar dibandingkan daya dukung dari penopang semua beban (pondasi) yang akan disalurkan kepada kekuatan tanah, maka jembatan akan runtuh dalam artian tidak bisa digunakan untuk transportasi. Menurut Standar Bina Marga (SBM) tahun 2010 revisi 3 devisi 7 seksi 7.6 bahwa Yang dimaksud dengan pondasi tiang adalah komponen struktur berupatiang yang berinteraksi langsung dengan tanah yang berfungsi sebagai penopang akhir dan menyalurkan beban dari struktur jembatan ketanah. Tiang pancang harus ditempatkan sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar. Penggeseran lateral kepalatiang pancang dari posisi yang ditentukan tidak boleh melampaui 75 mm dalam segal aarah. Jembatan pematang benteng merupakan jembatan yang dibangun pada anggaran tahun 2014. Jembatan ini menghubungkan antara Desa Pematang Benteng, Pematang, Sukamaju, Selunak dan Desa Punti Kayu, Sei Aur. Bebanbeban yang bekerja pada jembatan ini diperoleh sesuai dengan hasil perencanaan, dan standar binamarga tahun 2010.Total beban vertikal yang ditimbulkan pada abutmen 1 adalah 568,9 ton dan total beban horizontal adalah 123,334 ton. Total beban mati yang ditimbulkan pada abutmen 2 adalah 661 ton, Total beban mati yang ditimbulkan pada pilar adalah 641,43 ton. Dari hasil analisa pembangunan tiang pancang aman untuk bangunan tersebut dimana, pada abutmen diperoleh Pult > Pmax, 109,4 > 105,13 dan pada pilar diperoleh Pult > Pmax, 196,46 > 130,12.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018