Jurnal Anestesiologi Indonesia
Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Anestesiologi Indonesia

Peran Ketamin pada Nyeri di Tingkat Sel

Rizal Zainal (Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/ RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang|RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang)
Irfannuddin Irfannuddin (Departemen Fisiologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang|Universitas Sriwijaya)
Legiran Legiran (Departemen Anatomi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang|Universitas Sriwijaya)
Nurhadi Ibrahim (Departemen Fisiologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta|Universitas Indonesia)
Muhammad Ramli Ahmad (Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin/ RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar, Makassar|RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2023

Abstract

Ketamin adalah salah satu analgesia yang dapat digunakan baik di dalam atau di luar kamar operasi. Selain efek analgesik, ketamin bersifat bronkodilator, simpatomimetik, dan sedasi yang dapat memberikan kemudahan dalam periode perioperatif. Ketamin berfungsi dalam modulasi sensitisasi sentral, menurunkan toleransi hiperalgesia yang diinduksi opioid, memberikan potensi analgesia opioid dalam dosis hiperalgesia, dan mengurangi eksitasi presinaptik substansi P di sum-sum tulang belakang. Ketamin juga dapat memodulasi reseptor muscarinic acetylcholine yang berpotensi mengurangi tahanan sensitivitas nyeri, up-regulasi reseptor a-amino-3-hydroxy-5-methylisoxazole-4-propionic acid (AMPA) yang dapat memperbaiki mood dan respons emosional terhadap nyeri. Aktivasi reseptor NMDA menyebabkan influks kalsium, mengaktivasi formasi intraseluler oleh secondary messenger, prostaglandin, dan nitric oxide. Ketamin adalah analog phencyclidine dan bersifat antagonis N-methyl-D-aspartate (NMDA), sehingga efek ketamin dapat mengurangi frekuensi dan waktu pembukaan kanal Ca2+ dan mencegah influks Ca2+. Ketamin juga berperan dalam regulasi respons imun yang berhubungan terhadap sinyal nyeri seperti toll-like receptor. Komponen molekuler yang terlibat pada kerja ketamin di tingkat seluler seperti inhibisi pada reseptor substansi P, inhibisi mAChR, inhibisi reseptor serotonin 1 dan 2, modulasi farmakologi sel glial pada inhibitor glial, L-α-aminoadipate, dan menghambat enzim glial termasuk transporter glutamat (GLT1).

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JAI

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Anestesiologi Indonesia (JAI) diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) dan dikelola oleh Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis ...