Munculnya kafe di berbagai kota besar di Indonesia tidak hanya menguntungkan pemilik kafe itu sendiri, tetapi juga membuka peluang bagi para pencari kerja. Kehadiran pesaing baru memaksa manajemen Kopi Atas Rumah mengadopsi strategi alternatif untuk menangkap peluang dan memenangkan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan sumber data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data untuk menganalisis faktor internal dan eksternal perusahaan untuk analisis SWOT, visi dan misi, tujuan dan sasaran, struktur organisasi, kondisi persaingan, kompetensi yang ada.Data sekunder meliputi data perkembangan industri Kopi Cikarang, segmentasi pelanggan, struktur biaya, aliran pendapatan dan pangsa pasar. Hasil survey pada elemen BMC (Customer Segmentation, Value Proposition, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships dan Cost Structures) menunjukkan bahwa program improvement yang harus dilakukan Kopi Atas Rumah adalah menyeimbangkan faktor eksternal dan internal . Diantara sekian banyak elemen Business Model Canvas Unsur terkuat adalah proposisi nilai yang berasal dari kualitas produk dan dari visi tempat dan orang. Kemudian kita sampai pada elemen kunci dari sumber daya, karena kekuatan perusahaan adalah sumber daya manusianya, yaitu para barista. Sementara barang yang hilang adalah faktor kunci saat ini, diyakini bahwa produk yang ada perlu perbaikan untuk mempertahankan jangkauan produk dan citra merek dalam menghadapi ancaman persaingan besar-besaran yang dapat mendorong pelanggan untuk pergi ke tempat lain.
Copyrights © 2023