Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL). Secara statistik angka kesakitan dan angka kematian pada neonatus di Negara berkembang adalah tinggi dengan penyebab utama yaitu berkaitan dengan BBLR. Beberapa faktor yang menyebabkan BBLR antara lain anemia, hipertensi, riwayat BBLR dan lahir premature, di RSUD Dr. R. Soedjono Selong sendiri pada tahun 2015 jumlah kelahiran sebesar 2002 bayi dan terdapat 333 (16,63%) bayi yang mengalami BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan Case Control ,sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di RSUD Dr. R. Soedjono Selong sebanyak 192 dengan perbandingan kasus kontrol. Pengumpulan data melalui rekam medik dan tabel observasi pada bulan maret 2017. Untuk melihat hubungan faktor resiko menggunakan analisi Statistic Chi Square. Pada penelitian terdapat 2 (dua) variabel yang mempunyai hubungan bermakna secara statistik sebagai faktor resiko dengan kejadian BBLR, yaitu anemia dengan nilai (p= 0,044 OR 2.305) dan lahir prematur (p=0,093 OR= 2,815). Kesimpulannya terdapat hubungan antara anemia dan lahi prematur dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
Copyrights © 2020