p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Prohealth Journal
Baiq Disnalia Siswari
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Media ICT Berbasis Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kista Ovarium Savitri, Yulia; Fatmasari, Baiq Dika; Baiq Disnalia Siswari; Supiani
ProHealth Journal Vol 21 No 1 (2024): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.2024211130

Abstract

Ovarian cysts are benign tumors in the form of abnormal sacs filled with fluid in the ovaries. The resulting impact will be disrupted resulting in fertility and difficulty getting pregnant, What is the level of WUS knowledge about ovarian cysts using leaflet-based ICTmedia in Batujai village. The study used quantitative research, pre-experimental methods and used a one-group pretest-posttestdesign with a population of 130 people, sampling technique using purposive random sampling, a total sample of 57 people. Theinstrument uses a questionnaire, data analysis uses a simple paired t test.The study found 57 respondents before counseling using ICT media based on leaflets, 36 people (63.16%) had less criteria, 3 people (5.26%) had good criteria. Then after counseling, theresults of good criteria were 41 people (71.93%), and less criteria were 2 people (3.51%). The statistical test used the SPSS application with the paired sample t test and obtained a P-Value of 0.000 <0.05. Then Ho is rejected and Ha is accepted. There is aninfluence of leaflet- based ICT media on the level of WUS knowledge about ovarian cysts in Batujai village
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Pola Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada Addian Aprilliana; Siti Naili Ilmiyani; Nurannisa Fitria Aprianti; Baiq Disnalia Siswari
ProHealth Journal Vol 19 No 1 (2022): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219152

Abstract

ABSTRAK Faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil yaitu faktor langsung dan tidak langsung, pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian anemia ibu hamil. Tujuan penelian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada yang melakukan kunjungan di Poli KIA Puskesmas Narmada pada Tahun 2020 dengan sampel 83 responden menggunakan teknik sampling jenis simpel random sampling. Variabel independen adalah pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe. Variabel dependen adalah kejadian anemia. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner modifikasi test pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat yang dinyatakan dalam distribusi frekuensi dan bivariate menggunakan uji chi square. Gambaran tingkat pengetahuan yaitu baik 10 responden (12%), cukup 38 responden (45.8%), kurang 35 responden (42.2%). Mengkonsumsi tablet Fe 4 responden (4.8%) dan tidak mengkonsumsi 75 responden (95.2%). Berdasarkan uji chi square terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia (p Value 0.03) dan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia (p Value 0.039; OR 7.773). Ada hubungan tingkat pengetahuan dan pola konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kata Kunci: Pengetahuan, Pola Konsumsi, Tablet Fe, Anemia ABSTRACT Factors that influence the incidence of anemia in pregnant women, namely direct and indirect factors, knowledge and consumption patterns of Fe tablets are the most influential factors on the incidence of anemia in pregnant women. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and consumption patterns of Fe tablets with the incidence of anemia in pregnant women. This research is a descriptive correlational study with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women who were in the Narmada Puskesmas Working Area who visited the Narmada Health Center KIA Poly in 2020 with a sample of 83 respondents using a simple random sampling technique. The independent variables were knowledge and consumption patterns of Fe tablets. The dependent variable is the incidence of anemia. Data were collected using a modified questionnaire of knowledge test and consumption patterns of Fe tablets and then analyzed using univariate analysis expressed in frequency distribution and bivariate using chi square test. The description of the level of knowledge is good 10 respondents (12%), enough 38 respondents (45.8%), less than 35 respondents (42.2%). Consuming Fe tablets 4 respondents (4.8%) and did not consume 75 respondents (95.2%). Based on the chi square test, there is a relationship between the level of knowledge and the incidence of anemia (p Value 0.03) and the consumption pattern of Fe tablets with the incidence of anemia (p Value 0.039; OR 7.773). There is a relationship between the level of knowledge and consumption patterns of Fe tablets with the incidence of anemia in pregnant women. Keywords: knowledge, consumption patterns, Fe tablets, anemia
Hubungan Stres dan Status Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Baiq Disnalia Siswari; Supiani; Desak Gede Sri Baktiasih
ProHealth Journal Vol 19 No 2 (2022): December
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59802/phj.202219261

Abstract

ABSTRAK Hampir 75% dari semua kematian ibu disebabkan oleh adanya komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas. Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi yang menyebabkan angka kematian ibu. Faktor stres, pekerjaan, aktivitas fisik, usia ibu, jarak persalinan, paritas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya preeklampsia. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan stres dan status pekerjaan ibu dengan kejadian preeklampsia di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 57 ibu hamil yang mengalami preeklampsia, dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan p-value 0,016 < α (0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan secara signifikan status pekerjaan ibu hamil dengan kejadian preeklampsia. Hasil uji Chi Square p-value 0,015 < α (0,05) disimpulkan bahwa ada hubungan secara signifikan tingkat stres ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat. Agar ibu hamil mempersiapkan diri dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Dengan perencanaan yang baik, mengatur pola hidup, prilaku hidup bersih dan sehat, pemeriksaan secara teratur dan mampu mengenali penyulit dalam kehamilan agar terhindar dari komplikasi. Kata Kunci: Stres, Status Pekerjaan, Preeklampsia. ABSTRACT Almost 75% of maternal deaths are caused by complications during pregnancy, childbirth and post partum period. Preeclampsia is one of the complications that causes maternal mortality. Stress factors, work, physical activity, maternal age, delivery distance, parity are one of the factors that cause preeclampsia. this study to determine the relationship between stress and maternal employment status with the incidence of preeclampsia in Patut Patuh Patju Hospital, West Lombok Regency .This type of research is quantitative research. With a cross-sectional design with a total sample of 57 pregnant women with preeclampsia, with a total sampling technique. The analysis used is univariate and bivariate analysis.Based on the results of the Chi Square test, p-value of 0.016 < (0.05) was obtained, it can be concluded that there is a significant relationship between the employment status of pregnant women and the incidence of preeclampsia. The results of the Chi Square p-value of 0.015 < (0.05) concluded that there was a significant relationship between stress levels of pregnant women and the incidence of preeclampsia in Patut Patuh Patju Hospital, West Lombok Regency. In order for pregnant women to prepare themselves in the face of pregnancy and childbirth. With good planning, regulating lifestyle, clean and healthy living behavior, regular checkups and being able to identify complications in pregnancy to avoid complications. Keywords: Stress, Job Status, Preeclamps
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANC DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS TERARA Baiq Disnalia Siswari; Mutjayanah; Inene Gugu Q. Ria
ProHealth Journal Vol 16 No 1 (2019): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak Indonesia telah lama dilakukan sejak berdirinya Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) pada tahun 1950 yang memberi pelayanan berupa perawatan kehamilan,persalinan,perawatan bayi dan anak,pendidikan kesehatan dan pelayanan keluarga berencana.Namun sampai saat ini angka kematian ibu dan bayi masih tinggi (prasetyawati, 2012). Kualitas layanan yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan, keinginan serta ketepatan pelayanan Antenatal Care untuk mengimbangi harapan pasien. Pelayanan Antenatal Care merupakan pelayanan yang sangat penting yang diberikan kepada ibu hamil agar kehamilan sehat sampai melahirkan bayi yang sehat dan ibu juga sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan Antenatal Care dengan kepuasan pasien di Puskesmas Terara. Desain penelitian : deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di Puskesmas Terara, sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian kualitas pelayanan Antenatal Care, kurang baik sebanyak 23 orang (27,7%). tingkat kepuasan pasien yang tidak puas sebanyak 24 orang (28,9%). Ada hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien dengan nilai Sig.= 0.000 < a (0.05). disarankan kepada Puskesmas, dan para Peneliti agar lebih meningkatkan layanan Antenatal Care sesuai dengan standar 10 T agar kepuasan pasien dapat dicapai dengan baik, pasien akan puas, bahagia dengan layanan yang baik, kualitas tercapai. Bagi Bidan khususnya di Ruang KIA hendaknya selalu memberikan pelayanan ANC sesuai Standar 10 T yang sudah ada supaya dijalankan dengan benar guna meningkatkan kualitas pelayanan ANC yang profesional.
HUBUNGAN KUALITAS KIE BIDAN SAAT P4K (PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI) DENGAN PERSIAPAN IBU HAMIL DALAM PERENCANAAN PERSALINAN DI PUSKESMAS MASBAGIK Baiq Disnalia Siswari; Nurannisa Fitria Aprianti
ProHealth Journal Vol 17 No 1 (2020): June
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Midwives as service providers at the basic and advanced levels must be able to provide good quality IEC services, including P4K services. This cross-sectional study used 88 respondents of third trimester pregnant women who had been in P4K as samples, using cluster random sampling method. Data were collected by using a questionnaire for observation. Then tabulated and analyzed with the Spearmanrenk statistical test with the help of SPSS from a computer. The results of this study 27.27% of respondents who assessed the quality of IEC performed by midwives in the good category also did labor preparation in the good category, and 28.41% of respondents gave an assessment in the sufficient category also had labor preparation in the same category. After statistical testing, it was found that there was a significant relationship between the two converted variables with a value of = 0.000 < = 0.005 with a correlation coefficient value of 0.537, which is at a moderate level. It is recommended that the Puskesmas as a place of service should conduct frequent reviews or training to maintain service quality. Midwives as officers need to improve IEC capabilities and evaluate P4K activities. Meanwhile, husbands and families can increase their participation by providing transportation, funds and blood donations for pregnant women.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG Baiq Disnalia Siswari; YUNITA EKA SALISNA; MELDA MELINDA
ProHealth Journal Vol 17 No 2 (2020): December
Publisher : STIKes Hamzar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL). Secara statistik angka kesakitan dan angka kematian pada neonatus di Negara berkembang adalah tinggi dengan penyebab utama yaitu berkaitan dengan BBLR. Beberapa faktor yang menyebabkan BBLR antara lain anemia, hipertensi, riwayat BBLR dan lahir premature, di RSUD Dr. R. Soedjono Selong sendiri pada tahun 2015 jumlah kelahiran sebesar 2002 bayi dan terdapat 333 (16,63%) bayi yang mengalami BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan Case Control ,sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di RSUD Dr. R. Soedjono Selong sebanyak 192 dengan perbandingan kasus kontrol. Pengumpulan data melalui rekam medik dan tabel observasi pada bulan maret 2017. Untuk melihat hubungan faktor resiko menggunakan analisi Statistic Chi Square. Pada penelitian terdapat 2 (dua) variabel yang mempunyai hubungan bermakna secara statistik sebagai faktor resiko dengan kejadian BBLR, yaitu anemia dengan nilai (p= 0,044 OR 2.305) dan lahir prematur (p=0,093 OR= 2,815). Kesimpulannya terdapat hubungan antara anemia dan lahi prematur dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUD Dr. R. Soedjono Selong.