Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penempatan tentara cadangan dalam perang Rusia-Ukraina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur, dimana sumbernya berasal dari beberapa literatur yang digunakan baik berupa buku, jurnal dan media online sebagai referensi. Selanjutnya menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran, meneliti kata-kata, laporan terinci, dan melakukan studi pada situasi yang alami, dimana peneliti menggambarkan dan menjelaskan tentang efektivitas penempatan tentara cadangan dalam perang Rusia-Ukraina. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa Rusia berusaha mempercepat mobilisasi militer, dengan mengerahkan penduduk untuk ikut wajib militer, guna memperkuat pasukannya dalam perang melawan Ukraina. Menteri pertahanan Rusia Shoigu merinci 300 ribu orang harus ikut wajib militer, terutama mereka yang memiliki pengalaman tempur dan keahlian militer yang dibutuhkan tentara Rusia. Kemudian, dari pengerahan ratusan ribu tentara cadangan itu ternyata tidak efektif, karena tak semua warga Rusia dapat menerima keputusan pemerintahan Presiden Putin.
Copyrights © 2023