Permasalahan limbah domestik di Kota Cimahi harus direspon dengan penyediaan sanitasi yang layak, utamanya pengelolaan limbah domestik terpusat (SPALD-T) skala komunal yang menyediakan prasarana dan sarana pengolahan air limbah domestik berbasis masyarakat (Sanimas). Pada 2021, terdapat 14 sistem komunal baru yang harus didata untuk memperbarui data keseluruhan sistem yang terbangun. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemutakhiran data dengan sistem informasi yang mengintegrasikan data spasial dan non spasial. Hal ini untuk menunjang ketersediaan database, mengidentifikasi permasalahan dan mengenali potensi perbaikan; serta memberikan masukan dalam menentukan dan merencanakan penempatan lokasi sarana serta prasarana air limbah di masa yang akan datang. Kondisi eksisting sistem jaringan dan sistem pengolahan diperoleh dengan pengamatan dan wawancara. Penilaian sistem dilakukan melalui skoring parameter keberfungsian sistem, jumlah sambungan rumah, kondisi jaringan, kondisi IPAL, kondisi keuangan pengelolaan IPAL, pemelihara IPAL, dan aspek kelembagaan. Selain itu akan di data kepadatan penduduk dan status risiko sanitasi setiap kelurahan di integrasikan secara spasial dengan Arc GIS. Hasil skoring dan analisis Arc Gis keseluruhan sistem menunjukan bahwa sistem baru berfungsi sesuai tujuannya hanya masih lemah dari sisi keuangan dan kelembagaan dengan rata – rata skor 82,05%. Selain itu, terdapat 1 kelurahan berisiko sangat tinggi (zona merah) namun tidak terdapat system baru di wilayah ini. Hasil ini menjadi dasar untuk perencanaan penempatan atau perbaikan sarana serta prasarana air limbah di Kota Cimahi.
Copyrights © 2023