Kitosan merupakan produk yang didapatkan dari turunan kitin dengan memindahkan sejumlah gugus asetil menjadi molekul yang larut dalam asam, melalui proses deasetilasi. Bahan baku pembuatan kitosan berasal dari cangkang hewan yang mengandung kitin.Limbah cangkang udang setiap harinya dihasilkan dalam jumlah yang banyak tetapi kurang termanfaatkan dengan baik. Sebenarnya limbah ini dapat bernilai ekonomis tinggi karena penyusun utama cangkang udang adalah kitin, suatu polisakarida alami yang memiliki banyak kegunaan, seperti sebagai bahan pengkelat, pengemulsi dan adsorben.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pengolahan limbah kulit udang menjadi kitosan, sehingga dapat diketahui suhu optimal pada proses deproteinasi dan demineralisasi agar menghasilkan kitosan secara maksiman yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Variabel Tetap dalam penelitian ini adalah kecepatan pengadukkan 450 rpm, waktu deproteinasi 30 menit, waktu demineralisasi 30 menit, waktu deasetilasi 60 menit. Sedangkan variabel berubah: Suhu deproteinasi 60ºC, 70ºC, dan 80ºC, suhu demineralisasi 60ºC, 70ºC, dan 80ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu optimal proses deproteinasi adalah 70ºC dan proses demineralisasi adalah 60ºC dapat menghasilkan rendemen sebesar 32,8%. Pengaruh suhu pada proses deproteinasi dan demineralisai terhadap berat kitosan yang dihasilkan pada penelitian ini tidak menunjukan perbedaan yang terlalu jauh dan signifikan. Kitosan yang dihasilkan berupa serbuk yang berwarna putih kecoklatan dan tidak berbau, mempunyai kadar air 5% dan kadar abu 4,3%Kata kunci: limbah kulit udang, deproteinasi, kitosan
Copyrights © 2015