Salah satu cara untuk meningkatkan nilai guna dari sampah plastik adalah dengan mengubahnya menjadi bahan bakar menggunakan dekomposisi termal maupun dekomposisi katalis. Dekomposisi katalis memiliki keuntungan dibandingkan dengan termal diantaranya adalah temperatur operasi yang dibutuhkan lebih rendah dan hidrokarbon yang terdapat pada produk dekomposisi lebih banyak memiliki fraksi bensin (Ahmed,I.I., dan Gupta, A.K., 2009). Pada percobaan ini digunakan pyrolizer tipe batch dan analisis densitas menggunakan iwaki pyrex 10mL dan analisis viskositas menggunakan viscometer oswald dan analisis komposisi metode GC-MS menggunakan Shimadzu QP2010 Ultra. Bentonit boyolali dipilih sebagai katalis karena memiliki ukuran pori yang sesuai dan kandungan mineral di dalam bentonit dapat membuat proses cracking lebih cepat. Rasio berat bentonit terhadap sampah plastik yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Padapenelitian yang dilakukan,diperolehfraksibensin palingbesardidapatpadarasioberatbentonit 20% dengan total areasebesar 69,08 % fraksibensinhasildarianalisis GC-MS.Kata kunci : bentonit, bensin, pirolisis, sampah plastik
Copyrights © 2015