Pasca pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat semakin meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya menjaga kesehatan. Masyaraka Indonesia masih menerapkan pola hidup yang ekonomis termasuk dalam kebutuhan menjaga maupun mengobati kesehatan. Swamedikasi masih dilakukan sebagai upaya mengobati gejala sakit yang diderita karena dianggap hemat, praktis dan ekonomis. Swamedikasi juga dapat dipengaruhi kondisi masyarakat Indonesia yang telah menerapkan gaya hidup halal. Swamedikasi dapat menjadi beresiko jika tidak tepat dan dosis yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengetahuan obat, label halal terhadap keputusan pembelian obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi. Jumlah responden yang sesuai dengan kriteria inklusi adalah sebanyak 80 orang, dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara label obat dan harga obat terhadap keputusan pembelian. Besaran R-sq = 45,40% menunjukkan keputusan pembelian obat dipengaruhi oleh label dan harga obat dan 54,60% dipengaruhi faktor lain diluar variabel yang diukur. Pada Uji T parsial diperoleh bahwa terdapat pengaruh label obat dengan keputusan pembelian obat dan terdapat pengaruh harga obat terhadap keputusan pembelian obat untuk swamedikasi obat bebas dan obat bebas di wilayah Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Copyrights © 2023