Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi perilaku volatilitas  imbal hasil obligasi  syariah Indonesia dengan model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity  (GARCH). Secara khusus penelitian ini akan meneliti  empat  karakteristik perilaku volatilitas imbal hasil obligasi syariah, yaitu terus berlangsungnya volatilitas (persistensi volatility), volatilitas berkerumun (clustering volatility), volatilitas kembali ke rata-ratanya (mean reverting), leptokurtosis, dan pengaruh kejutan yang tidak simetris (leverage effect), dan menguji apakah model-model rumpun  GARCH mampu menangkapnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah imbal hasil  obligasi yang dihitung  dengan pendekatan yield  to maturity (ytm) tanggal 5 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2013. Hasil estimasi menunjukkan bahwa runtun waktu imbal hasil obligasi syariah memperlihatkan volatilitas berkerumun, berlangsung terus, kembali pada rata-ratanya, dan dipengaruhi secara tidak simetris oleh kejutan. Namun, terus berlangsungnya volatilitas return tidak berumur panjang. Kejutan baru mempunyai pengaruh besar pada volatilitas, sedangkan informasi masa lalu sangat cepat memudar.  Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada literatur pasar modal syariah dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi investor dalam berinvestasi di pasar obligasi khususnya pasar obligasi syariah.Kata Kunci: garch, imbal hasil, obligasi syariah dan volatilitas
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015