Sumber daya manusia sebagai bagian terintegrasi antara siklus kehidupan makhluk hidup perlu dilestarikan secara simultan. Tapi mewujudkan kegiatan sebagai aktor pelestari membutuhkan ragam sektor untuk mewujudkan hal tersebut adalah kemitraan perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Ketiga aktor pelestari ini harus berkolaborasi untuk keberlangsungan hidup sehat. Kondisi ini membawa perhatian serius terhadap tanaman kopi dan anggrek bila komoditas ini diberikan sentuhan lunak. Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara Manajer CSR PT. Tirta Investama, koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Pendamping program (LPTP), Ketua Kelompok Subur Makmur dan Ketua Kelompok Karya Muda, dan sumber sekunder yang dapat berupa foto-foto kegiatan, profil perusahaan, LPTP, dan Masyarakat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan meliputi tahap perencanaan partisipatif, tahap sosialisasi program, tahap penguatan kelembagaan, tahap peningkatan kapasitas, tahap implementasi program, dan tahapan evaluasi dan monitoring. Hasil dari pelaksanaan strategi pemberdaaan masyarakat tersebut adalah partisipasi masyarakat dalam menjalankan program konservasi vegetatif melalui kelompok Kopi dan kelompok Anggrek, dengan adanya dukungan secara intensif melalui pendampingan maka kelompok mendapatkan dampak baik dari pelaksanaan program. Outcome yang didapatkan meliputi Keeratan solidaritas masyarakat, Lingkungan kondusif dan Munculnya sumber pendapatan alternatif dari berkelompok.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023