Batuan pelindung pemecah gelombang rubble mound umumnya direncanakan dengan menggunakan konsep stabilstatis melalui persamaan Hudson, akan tetapi ukuran batuan yang diperoleh sangat besar dan sulit diperolehdilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiringan struktur (), tinggi gelombang (H),periode gelombang (T), dan kedalaman (d) terhadap pembentukan profil lereng yang stabil pada pemecah gelombangrubble mound yang menggunakan batu pecah berukuran kecil. Penelitian model fisik dengan skala 1:20 dilakukan diLaboratorium Hidrolika dan Teknik Pantai, Jurusan Sipil, Unhas. Model pemecah gelombang sisi miring dengankemiringan 1:1 dan 1:2 dibuat dari batu pecah dengan ukuran batu D50 = 0,33 cm dan D50 = 0,725 cm. Ukuran tersebutdiperkecil rata-rata 5,7 kali dan 3,2 kali dari perhitungan berdasarkan metode Hudson, disimulasikan dalam 2 macamkedalaman (d), dengan 24 macam tinggi dan periode gelombang (Hi & T) dengan jumlah gelombang 2000-4000. Hasilpenelitian menunjukkan lereng pemecah gelombang yang diuji mencapai kondisi stabil dengan profil persamaan y=-y1x³-y2x²+y3x+y4 dan faktor y1, y2, y3 dan y4 memiliki korelasi cukup, kuat dan sangat kuat terhadap bilangan takberdimensi H3 [dDgT2]-1[cot ]-1. Persamaan yang diperoleh dapat digunakan untuk memperkirakan profil lerengpemecah gelombang rubble mound dengan ukuran batuan yang telah diperkecil dalam rentang diameter tertentu.
Copyrights © 2018