Kabupaten Jember memiliki panjang pantai sekitar 170 km, yang membentang dari Bande Alit di sebelah timur sampai dengan Paseban di ujung barat. Potensi perikanan laut di Pesisir Selatan Kabupaten Jember, khususnya Paseban, belum dieksploitasi dan dikelola secara maksimal. Cara terbaik untuk menangani potensi laut yang besar ini adalah menyiapkan armada kapal ikan yang handal. Kapal yang tetap stabil saat obak tinggi dan hemat bahan bakar. Lambung kapal ikan yang ditempeli makhluk hidup laut (biofouling) merupakan permasalahan yang muncul ketika kapal mulai beroperasi. Bertambah kasar dan tebal pada permukaan kapal yang tercelup dalam air laut adalah efek yang ditimbulkan akibat penempelan ini. Lambung kapal yang ditempeli biofouling secara fisik menambah volume (displasemen) dan pola aliran saat kapal beroperasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey di perairan Puger, Kabupaten Jember. Survey meliputi: bentuk-bentuk kapal ikan di Puger, kondisi lambung kapal ikan tersebut, dan karakteristik perairan Puger. Hambatan total kapal ikan di Puger dihitung dengan menggunakan metode CFD pada kecepatan 5-10 knot. Hambatan total kapal dengan kondisi belum ada biofouling (smooth hull) danditempeli biofouling (roughness hull) dihitung dengan menggunakan metode CFD
Copyrights © 2020