Kanker serviks merupakan kanker ginekologik yang paling sering dijumpai dan dapat menjangkiti semua golongan usia. Gejala kanker serviks baru muncul setelah adanya kerusakan jaringan yang lebih luas pada stadium yang lebih lanjut. Oleh karena itu, penapisan dan diagnosis dini kanker serviks menjadi hal yang penting untuk dilakukan secara rutin dan berkala pada semua wanita yang sudah aktif secara seksual. Berbagai cara penapisan dapat dilakukan, salah satunya adalah pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (tes IVA) yang dilakukan dengan mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka) 3-5% pada daerah serviks (leher rahim). Hasil yang positif menunjukkan adanya perubahan warna menjadi putih mutiara yang dapat dilihat dalam waktu 1-2 menit. Laporan WHO menyebutkan bahwa pemeriksaan ini dapat mendeteksi lesi pra kanker serviks dengan sensitivitas 66-96% dan spesifisitas 64-98%. Cara pemeriksaan yang mudah, murah dan kecepatan dalam memberikan hasil menjadikan pemeriksaan ini menjadi pemeriksaan yang cocok dilakukan secara massal, khususnya di negara berkembang termasuk Indonesia.
Copyrights © 2023