Pendahuluan.Ancaman bencana di gedung bertingkat di kota besar seperti Jakarta termasuk sekolah dasar diantaranya adalah gempa, kebakaran dan banjir. Sekolah dasar dengan murid yang bervariasi kelompok usianya memerlukan keberadaan guru yang dapat membantu dalam mengurangi risiko bencana, mengkoordinir proses evakuasi serta memberikan bantuan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan saat proses evakuasi bencana. Tujuan.Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menganalisis pengetahuan dan kemampuan guru SD dalam melakukan pengenalan risiko bencana, mengkoordinir pelaksanaan perlindungan diri dan evakuasi saat kejadian bencana serta memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan saat pertolongan pertama. Metode. Kegiatan peningkatan pengetahuan dan kemampuan dilakukan dengan memberikan materi teori serta simulasi lapangan kepada 19 guru SD St Fransiskus III Jakarta, setelah kegiatan mereka mengisi kuesioner dalam bentuk g-form yang dianalisis dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner diperoleh informasi sebanyak 57% pada rentang usia 25-30tahun, pernah mengalami bencana gempa (52,6%), kebakaran (21%) dan banjir (36,8%). Sebanyak 52,6% menyatakan belumpernah mendapat paparan sosialisasi kesiapsiagaan bencana. Peserta menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik tentang perlindungan diri dan evakuasi saat gempa dan kebakaran namun kurang baik terkait pertolongan pertama pada kecelakaan. Simpulan.Untuk itu dapat disimpulkan pentingnya peran guru SD dalam kesiapsiagaan bencana untuk mengurangi risiko bencana pada murid SD.
Copyrights © 2023