Latar belakang: Infeksi bakteri saat ini, beberapa telah mengalami resistensi terhadap obat antibiotik yang menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat diseluruh dunia. Terjadinya evolusi resistensi mikroorganisme dapat menyebabkan beberapa obat antibiotik yang ada menjadi kurang efektif dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Salah satu yang mampu memberikan efek antibakteri yaitu daun mangga atau dengan nama latin M. indica L. yang berasal dari keluarga Anacardiaceae. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ekstrak etil asetat daun Mangga memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan S. epidermidis Metode: Ekstrak daun Mangga (Mangifera indica L.) diperoleh dengan metode maserasi menggunakan cairan penyari Etil Asetat. Ekstrak yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian antibakteri terhadap bakteri uji menggunakan metode difusi dengan variasi konsentrasi 2,5 persen, 5 persen, 10 persen (b per v), kontrol positif Ampicillin dan kontrol negatif DMSO 10 persen. Zona hambat yang terbentuk diukur setelah inkubasi selama 24 jam. Hasil: Terdapat zona hambat pada pengujian antibakteri ekstrak etil asetat daun Mangga (M. indica) terhadap S. aureus sebesar 7,6 mm, 8 mm, 8,7 mm dan 27,3 untuk kontrol positif. Untuk pengujian antibakteri ekstrak etil asetat daun Mangga (M. indica) terhadap S. epidermidis sebesar 7,8 mm, 8,4 mm, 8,6 mm dan 23,3 untuk kontrol positif Simpulan: Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat daun Mangga (M. indica) memiliki senyawa antibakteri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022