Proses pembuatan arang secara tradisional menghasilkan rendemen yang rendah dan kandungan air yang tinggi sehingga harus dijemur dibawah panas matahari. Sebagian besar proses pembuatan arang dengan cara tradisional dilakukan dengan cara membakar secara langsung tempurung kelapa dan untuk memadamkannya menggunakan air. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain drum kiln dan mensimulasikan aliran panas dari dapur pemanas menggunakan software SOLIDWORKS. Pada penelitian ini juga dipelajari pengaruh waktu inisasi pembakaran tempurung kelapa pada temperatur pemanasan 450 oC terhadap rendemen arang tempurung kelapa dari waktu 2-5 jam pembakaran dan membandingkan dengan cara konvensional. Hasil penelitian menunjukkan, waktu inisiasi optimum diperoleh pada 2 jam proses yang menghasilkan rendemen sebesar 60%. Selanjutnya, proses pembakaran konvensional hanya mengasilkan rendemen 30% dengan waktu proses lebih lama yaitu 7 jam. Peningkatan lama pemanasan menurunkan kadar air dan kadar abu pada arang. Proses pembakaran dengan tungku arang minim asap dengan sistem konsentrasi asap lebih baik dibandingkan pembakaran konvensional. Kualitas arang yang dihasilkan dari pembakaran tungku minim asap dengan sistem konsentrasi asap lebih baik dibanding dengan cara tradisional. Hasil simulasi aliran panas dengan SOLIDWORKS diperoleh karakteristik aliran panas turbulen pada bagian dalam drum kiln dan bagian atas penutup luar.
Copyrights © 2023